Gebyar Paten Kecamatan Tirtamulya, 'Aksi Karawang,' Antisipasi Kemiskinan Stunting dan Inflasi

 

Wakil Bupati Karawang, Aep Saepulloh, S.E

KarawangNews.com -- Gebyar Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (Paten), Pemerintah Kabupaten Karawang mengusung tema ' Aksi Karawang, Antisipasi Kemiskinan Stunting dan Inflasi, ' dimeriahkan pentas seni dan promosi produk UMKM desa unggulan di halaman Kecamatan Tirtamulya, pada Rabu (12/7/2023).

Wakil Bupati Karawang Aep Syaepuloh menyampaikan bahwa Gebyar Paten memiliki tujuan memberikan pelayanan terbaik serta memudahkan atau mendekatkan pelayanan ke masyarakat.

"Kegiatan Gebyar Paten ini bermaksud untuk meningkatkan pelayanan, agar lebih dekat dengan masyarakat. Kami juga menghadirkan beragam jenis pelayanan dinas,” ujarnya.

Lanjut Aep menjelaskan, Pemkab Karawang juga bekerja sama dengan instansi lain, seperti Samsat pembayaran pajak kendaraan, perpanjang SIM, Kantor Imigrasi Karawang, BPJS Ketenagakerjaan, dan BPJS Kesehatan.

Masih dikatakan Aep, Gebyar Paten di Kecamatan Tirtamulya, menghadirkan beberapa pelayanan administrasi, seperti diantaranya, pelayanan administrasi kependudukan,  pelayanan pajak daerah PBB, Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), dan seluruh layanan dinas di Karawang.

" Bukan hanya membuka pelayanan administrasi. Pemberdayaan UMKM juga terus didorong agar dari setiap desa dapat memajukan dan menjajakan produk-produk UMKM unggulannya di Gebyar Paten ini," terangnya.

Wabup Aep juga menyoroti pembangunan infrastruktur di Kecamatan Tirtamulya, diantaranya fasilitas kesehatan dan fasilitas pendidikan. "Infrastruktur harus dilakukan secara berkesinambungan, dengan begitu perekonomian akan menjadi mudah. Apalagi fasilitas kesehatan dan pendidikan, harus diperhatikan," jelasnya.

Camat Tirtamulya, Muhana

Sambutan di Gebyar Paten Tahun 2023.

Sementara itu, Camat Tirtamulya, Muhana menuturkan, berdasarkan hasil dari indeks desa membangun Tahun 2023 , dari 10 desa di Kecamatan Tirtamulya, terdapat 9 desa dengan kategori maju dan satu desa masih kategori desa berkembang. 

Ia berharap desa-desa tersebut dapat mengalami kenaikan grade, menjadi desa mandiri. "Saya harap, desa-desa di Tirtamulya ada yang naik grade jadi desa mandiri," ucapnya.

Muhana menyampaikan, untuk sarana di Kecamatan Tirtamulya, hingga kini memiliki satu Puskesmas, tiga Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Sedangkan Sekolah Menengah Atas (SMA) belum ada.

"Kebutuhan untuk fasilitas pendidikan di Kecamatan Tirtamulya sangat tinggi. Mohon nanti Pemkab Karawang dapat memfasilitasi dan mengakomodir. Jadi anak-anak kita tidak terganjal oleh zonanisasi sekolah," ungkap Muhana. (**)