![]() |
| Yeni Maryani. (foto:Sky) |
KarawangNews.com – Ketua Sub Koordinator Pemeriksaan Kepatuhan Koperasi Dinkop dan UKM Kabupaten Karawang, Yeni Maryani menegaskan, RALB atau Rapat Anggota Luar Biasa dapat digelar kapan saja selama ada persoalan mendesak yang harus segera diselesaikan.
Pernyataan itu disampaikan Yeni usai menghadiri RALB Koperasi Karyawan (Kopkar) RS Bayukarta yang digelar di aula terbuka RS Bayukarta, Karawang, Jawa Barat, Sabtu (6/12/2025) siang. Rapat dihadiri tim penyelesaian, manajemen, pengurus, serta para anggota.
Yeni menjelaskan, syarat utama pelaksanaan RALB adalah usulan minimal 1/5 dari jumlah anggota, dan hal itu sudah terpenuhi.
"Sudah saya cek langsung, benar bahwa RALB ini diusulkan oleh para anggota," ujarnya.
Menurutnya, sejak kemarin banyak anggota yang datang menanyakan perkembangan penyelesaian masalah. Mereka menunggu hasil audit eksternal yang selama ini dinilai berjalan lambat. Yeni menyebutkan, setelah audit tuntas, RALB lanjutan akan kembali digelar.
Ia memastikan, pelaksanaan RALB hari ini memenuhi ketentuan, termasuk kehadiran kuorum 3/4 anggota baik secara luring maupun daring.
Terkait hasil audit, Yeni menyebutkan masih menunggu penyampaian resmi dari tim auditor. Ia mengakui ada temuan sementara yang membuat suasana internal menjadi tidak nyaman.
"Beberapa anggota merasa terganggu sejak munculnya temuan itu. Harapannya, dengan dibukanya hasil audit, anggota paham persoalannya dan fokus pada solusi," terangnya.
Dalam RALB tersebut, pihak pengawas yang hadir melalui kuasa sempat menyampaikan keberatan karena audit dinilai belum sah dan belum melewati batas tujuh hari. Yeni menilai keberatan itu sah sebagai hak pengawas, namun wajar pula jika anggota ingin mengetahui draft temuan untuk memastikan kecurigaan mereka selama ini.
"Kita ingin semuanya terbuka, uang digunakan untuk apa, apakah ada penyalahgunaan wewenang atau kesalahan tata kelola. Anggota berhak tahu, supaya tidak ada kesan masalah ini dipersulit atau ditutupi," tegasnya.
Yeni mengingatkan, Kopkar RS Bayukarta dulu dikenal sehat dan bahkan mampu membeli aset, sehingga persoalan yang muncul saat ini harus diungkap jelas agar koperasi bisa kembali berjalan normal.
"Yang terpenting adalah itikad baik dari semua pihak. Anggota, pengurus, dan pihak terkait harus duduk bersama mencari solusi yang bisa diterima seluruh anggota," tutupnya. [Sky]




