 |
| Para pekerja sedang menunggu arahan selanjutnya setelah dihentikan pihak developer Senopati terkait pekerjaan proyek drainase PUPR Karawang di wilayah Desa Cikampek Barat, Kecamatan Cikampek. (foto:Sky) |
KarawangNews.com – Proyek perbaikan drainase milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat mendadak dihentikan oleh pihak developer Perumahan Senopati. Alasannya mengejutkan, developer mengklaim lokasi pekerjaan itu adalah tanah miliknya sendiri, bukan aset pemerintah.
Peristiwa itu terjadi di wilayah Desa Cikampek Barat, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang. Saat dikonfirmasi pada Jumat (7/11/2025) sore, pihak developer dengan nada tinggi menegaskan.
"Itu tanah saya, bukan tanah PUPR!"
Namun, keterangan berbeda disampaikan Kepala Desa Cikampek Barat, Yuyun Yunengsih. Ia menegaskan bahwa jalan dan drainase yang diperbaiki merupakan akses jalan desa terintegrasi yang digunakan warga sekitar dan penghuni perumahan.
"Perbaikan drainase itu hasil usulan warga karena lokasi tersebut sering tergenang banjir," ujarnya.
Sementara itu, Hasan (45), warga Cikampek, menilai kedua pihak harus duduk bersama untuk memperjelas batas tanah.
"Kalau developer mengklaim, pasti ada dasarnya. Tapi pemerintah desa juga pasti tahu batas wilayahnya. Jadi lebih baik PUPR, BPN, dan dinas terkait turun langsung meninjau ulang siteplan dan perizinan Perumahan Senopati," tegasnya.
Dari pantauan di lapangan, area yang dipermasalahkan memang sering terendam banjir setiap kali hujan deras. Warga RW 18 mengaku sudah lama meminta perbaikan karena genangan air kerap menutup akses jalan.
"Itu sudah seperti jalan umum, dilewati warga dan penghuni Senopati juga. Kami cuma ingin jalan itu tidak banjir lagi," ungkap Doni (50), warga setempat.
Warga kini menunggu langkah tegas Pemkab Karawang untuk mengurai sengketa antara proyek pemerintah dan developer yang terlanjur memanas di lapangan. [Sky]
