KarawangNews.com — BPJS Ketenagakerjaan memberikan dukungan penuh terhadap program kolaboratif rekrutmen mitra digital menjadi pengusaha UMKM bersama Grab yang diinisiasi Grab Indonesia bersama Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM).
Program ini menjadi bagian dari upaya menghadirkan peluang usaha sekaligus perlindungan sosial bagi masyarakat, termasuk penyandang disabilitas.
Acara yang digelar di Gedung SMESCO Indonesia, Jakarta pada Selasa 17 Juni 2025 ini membuka kesempatan bagi ribuan peserta untuk bergabung ke dalam ekosistem digital sebagai mitra pengemudi maupun mitra merchant Grab.
Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, Pramudya Iriawan Buntoro menekankan, pentingnya perlindungan sosial dalam ekosistem kerja digital.
Ia menyatakan, para pekerja informal, termasuk mitra digital, menghadapi risiko kerja yang signifikan dan perlu mendapatkan perlindungan yang memadai.
Kata dia, mitra yang bergabung dalam program ini akan mendapatkan perlindungan jaminan sosial seperti Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), dan Jaminan Hari Tua (JHT).
"Bahkan, satu bulan iuran akan ditanggung oleh Grab. Ini adalah bentuk nyata dari kolaborasi dalam membangun ekosistem kerja yang layak dan terlindungi,” ujar Pramudya.
Hingga Mei 2025, belasan ribu mitra Grab telah menjadi peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan.
Tercatat 34 mitra telah menerima manfaat JKK dengan total klaim sebesar Rp489 juta, sementara 14 mitra lainnya menerima manfaat JKM senilai Rp588 juta.
Salah satu kasus di Jabodetabek menunjukkan bagaimana seluruh biaya pengobatan akibat kecelakaan kerja ditanggung penuh oleh BPJS Ketenagakerjaan tanpa batas plafon. Kata Pramudya, pekerja berhak bekerja keras tanpa rasa cemas atas risiko kerja.
"Kami harap kolaborasi ini menjadi contoh pembangunan ekosistem ketenagakerjaan masa depan yang inklusif, adaptif, dan melindungi seluruh pekerja Indonesia,” ujarnya.
Menteri Koperasi dan UKM RI, Maman Abdurrahman, turut memberikan apresiasi terhadap sinergi ini sebagai bentuk nyata mendukung digitalisasi UMKM.
“Digitalisasi adalah masa depan, Grab menjadi jembatan antara UMKM dan pasar luas. Yang dibutuhkan masyarakat adalah peluang, bukan hanya bantuan. Dan hari ini Grab hadir memberikan peluang itu,” ujar Maman.
Selain rekrutmen mitra, program ini juga menyediakan layanan pendaftaran BPJS Ketenagakerjaan di lokasi acara, penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB), serta akses solusi kendaraan dari PT Teknologi Pengangkutan Indonesia (TPI).
Country Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi menyebut, kehadiran Grab sebagai bantalan sosial digital yang menjawab tantangan ekonomi masyarakat.
Acara ini dihadiri hampir 2.000 orang, melebihi target, lebih dari 50 persen mitra Grab sebelumnya adalah korban PHK atau kehilangan sumber penghasilan.
"Kini mereka punya penghasilan tetap dan akses pelatihan. Ini bukan sekadar rekrutmen, tapi momentum membuka harapan,” jelas Neneng.
Sementara itu, Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Karawang, Cep Nandi Yunandar menyampaikan, pihaknya akan berperan dalam memastikan keberlanjutan perlindungan bagi para pekerja informal di daerah.
Kata Cep Nandi Yunandar, BPJS Ketenagakerjaan siap mendukung perluasan kepesertaan, memberikan edukasi dan mendampingi mitra-mitra Grab maupun pelaku UMKM di wilayah Karawang dan sekitarnya.
"Agar mereka lebih sadar akan pentingnya jaminan sosial,” jelasnya.
