KARAWANG, RAKA - LSM Gasak bekerjasama dengan Dirjen Kesbangpol Depdagri RI menyelenggarakan seminar wawasan kebangsaan dan cinta tanah air, 15-16 Juni 2009 di aula gedung KNPI Karawang. Seminar ini bertema pendidikan politik yang merata dalam mendukung pemilu 2009.
Nara sumber seminar diantaranya Direktur Jendral Kesatuan Bangsa dan Politik Departemen Dalam Negeri, Ropin, juga Ketua KPUD Karawang Emay Ahmad Maehi, Direktur Eksekutif Yayasan Sekolah Rakyat Indonesia, Misbah Fikriyanto, termasuk para akademisi, tokoh pemuda KNPI dan aktivis LSM Gasak Karawang.
Materi yang dibahas pada seminar ini diantaranya mengenai pemberdayaan masyarakat untuk pendidikan politik pemilih, wawasan kebangsaan dan cinta tanah air. Selain itu membahas pendidikan politik dan kultur masyarakat Indonesia yang bermoral dan berakhlak dan pendidikan demokratis dan proses pemilihan umum yang sesuai dengan peraturan.
Di sela kegiatan, Ketua LSM Gasak, Mahmudin Kosasih menjelaskan, seminar ini dilakukan mengingat pendidikan politik merupakan suatu upaya memberikan pemahaman untuk melakukan proses politik yang baik, karena proses politik merupakan hak seluruh warga negara Indonesia. Hal ini diatur oleh UUD 1945. Dan pendidikan politik akan memberikan pengetahuian bagaimana cara melakukan perilaku politik yang baik dan benar.
Menurutnya, pemilihan umum tahun 2009 ini merupakan wadah politik untuk menyalurkan aspirasi perubahan. Bangsa Indonesia akan mengalami perbaikan ketika adanya perubahan kebijakan dan restrukturisasi. "Bangsa Indonesia harus diberikan pencerahan, baik tentang pendidikan politik maupun proses politik yang terjadi di Indonesia," ujarnya.
Selain itu, wawasan kebangsaan merupakan sebuah pengetahuan tentang kondisi kebangsaan yang utuh. Hal ini dapat menggambarkan keseluruhan dinamika bangsa Indonesia, mengingat wawasan kebangsaan ini akan melandasi setiap warga negara agar cinta tanah air Indonesia. "Jati diri, ideologi dan karakter bangsa adalah tiga rangkai dalam satu kesatuan yang integral dan saling terkait dengan urutan anak tangga tertentu yang melahirkan kekuaran," jelasnya.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, setiap warga negara Indonesia mempunyai hak dan kewajiban untuk mengembangkan bangsanya secara utuh dan berkelanjutan. Banyaknya ancaman disintegrasi bangsa melalui proses otonomi daerah dan intervensi asing membuat kita harus saling membangun kesadaran nasional. Pengembangan otonomi daerah melalui reformasi hukum, seperti perubahan UU Nomor 25 Tahun 1999 menjadi UU Nomor 33 Tahun 2004 tentang perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
Perubahan otonomi daerah tersebut, kata Kosasih, berpotensi mengakibatkan konflik horizontal. Untuk itu peningkatan wawasan kebangsan melalui pendekatan moralitas dan culture merupakan hal yang positif dilakukan secara berkesinambungan. Dan Gasak menganilisis dan membutuhkan dilaksanakan pendidikan politik yang merata dalam pendukung pemilu 2009. Ini untuk membahas berbagai hal yang berkaitan dengan wawasan kebangsaan, perilaku berbangsa, kerukunan hidup beragama dan persatuan-kesatuan.
Diketahui, LSM Galang Solidaritas Anak Karawang dideklarasikan pada 9 Februari 2006 oleh para aktivis yang merasa prihatin dengan berbagai masalah yang dihadapi oleh masyarakat, diantaranya rendahnya pendidikan, rendahnya kesehatan, kondisi ekonomi masyarakat yang terpuruk, banyaknya angka pengangguran, pencemaran lingkungan, penyalah gunaan narkoba dan obat terlarang dikalangan remaja.
LSM ini tampil di hdapan masyarakat dan berdiri dilapisan terdepan merajut kebersamaan, menggalang solidaritas dan menebar kepedulian sosial. Dan untuk mewujudkan program pemerintah daerah dan pusat selama pemerintah berjalan dalam ketentuan dan aturan, tapi jika pemerintah sudah mulai melenceng dari aturan, maka Gasak akan memposisikan sebagai lembaga kontrol sosial. Gasak pun sebagai penyambung lidah masyarakat, maksudnya Gasak merupakan bagian dari masyarakat akan menyampaikan aspirasi dan keinginan masyarakat pada pemerintah.
Gasak memiliki misi menjadi mitra pemerintah dan masyarakat dalam menjalankan program dibidang advokasi, pendidikan, kesehatan, ekonomi, lingkungan hidup, sosial, agama dan budaya. Kemudian menjadi LSM yang mampu menarik kepedulian masyarakat, pengusaha untuk membantu program kerja pemerintah dan masyarakat. (spn)