![]() |
| Yanti Yulianti, S.Pd. |
KarawangNews.com – Warga Kampung Payuyon dikejutkan insiden robohnya salah satu atap ruang kelas di SDN Dawuan Barat 3, Desa Dawuan Barat, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat.
Kejadian tersebut terjadi pada Kamis malam (25/12/2025), sekira pukul 22.00 WIB, saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut.
Peristiwa ini dipastikan tidak menimbulkan korban jiwa karena tidak ada aktivitas belajar mengajar.
Budi (54), warga setempat, mengungkapkan, kondisi bangunan ruang kelas tersebut memang sudah lama lapuk. Hal itu disampaikannya saat bekerja membersihkan puing-puing bangunan di lokasi kejadian.
"Bangunannya sudah rapuh. Saat hujan deras tadi malam sekira pukul 22.00 WIB, akhirnya roboh," terangnya.
Kepala SDN Dawuan Barat 3, Yanti Yulianti, S.Pd, mengungkapkan, robohnya ruang kelas merupakan dampak dari kerusakan berat yang telah lama terjadi. Bahkan, pihak sekolah telah berulang kali mengajukan permohonan perbaikan sejak tahun 2023.
"Sejak 2023 kami sudah mengajukan perbaikan, namun sampai sekarang belum ada realisasi. Setiap tahun pengajuan selalu dilakukan, tetapi belum ada tindak lanjut," kata Yanti.
Ia menuturkan, saat ini SDN Dawuan Barat 3 menampung sebanyak 355 siswa yang terbagi dalam 12 rombongan belajar (Rombel). Akibat keterbatasan ruang kelas yang layak pakai, sekolah terpaksa menerapkan sistem pembelajaran pagi dan siang.
Secara jumlah, ruang kelas seharusnya mencukupi. Namun, sejumlah bangunan dalam kondisi rusak berat. Pasca insiden robohnya satu ruang kelas, jumlah ruang yang tidak dapat digunakan pun bertambah.
"Sekarang ada sekitar dua hingga tiga ruang kelas yang tidak bisa digunakan. Ruang kelas yang masih layak terpaksa dipakai secara bergantian. Bahkan, satu kelas sementara menggunakan ruang kantor," jelasnya.
Kata Yanti, ruang kelas yang roboh sebelumnya digunakan untuk kelas 4. Selain itu, dua ruang kelas kelas 6 dan satu ruang kelas 4 lainnya juga dinyatakan tidak layak digunakan.
"Akibat robohnya ruang kelas 4 tersebut, sehingga beberapa kelas lainnya terdampak langsung," ungkapnya.
Ia menegaskan, kondisi bangunan sekolah saat ini sangat memprihatinkan dengan struktur yang sudah lapuk dan keropos di berbagai bagian.
"Kami khawatir jika tidak segera diperbaiki, akan terjadi roboh susulan yang bisa membahayakan keselamatan siswa dan guru," tegasnya.
Ia berharap pemerintah daerah dan instansi terkait segera turun langsung meninjau kondisi SDN Dawuan Barat 3 serta mengambil langkah cepat guna menjamin keselamatan dan kelangsungan proses belajar mengajar.
Sementara itu, Koordinator Wilayah Bidang Pendidikan (Korwilcambidik) Kecamatan Cikampek, Uci Sanusi, menyampaikan, pihaknya telah melaporkan kejadian tersebut kepada Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Karawang.
"Kejadian ini sudah kami laporkan ke pihak dinas," kata Uci.
Ia menambahkan, pihak sekolah diminta segera menyusun berita acara robohnya bangunan, menginventarisasi sisa bongkaran, serta mengajukan penghapusan aset.
"Itu arahan dari dinas. Saat ini sedang disiapkan surat kedinasannya," ujarnya. [Sky]




