![]() |
| Panitia Tim 11 di Desa Cikampek Selatan, Kecamatan Cikampek, Karawang, Jawa Barat. |
KarawangNews.com – Sejumlah bakal calon kepala desa mulai mendaftarkan diri menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak yang dijadwalkan digelar pada Minggu, 28 Desember 2025, di wilayah Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Di Desa Cikampek Utara, Kecamatan Kotabaru, proses pendaftaran dibuka sejak 2 hingga 10 November 2025. Panitia mencatat empat orang bakal calon kepala desa telah resmi mendaftar.
![]() |
| Mamo Darmo. |
Ketua Panitia Pilkades Tim 11 Mamo Darmo (51) mengatakan, antusiasme warga mulai terlihat sejak hari kedua pendaftaran dibuka.
"Sampai hari ini kami telah menerima empat peserta bakal calon kepala desa. Pendaftaran dibuka sejak tanggal 2 hingga 10 November 2025," kata Mamo kepada wartawan di Kantor Desa Cikampek Utara, Rabu (5/11/2025) siang.
Empat bakal calon kepala desa tersebut yakni, 1. Sunarya, warga Regensi (pendaftar pertama), 2. H. Muhammad Kholik, tokoh agama asal Regensi, 3. Umar, mantan Kepala Desa Cikampek Utara, dan 4. Muhammad, warga Ciselang.
Mamo menyampaikan, proses pendaftaran tidak dipungut biaya. Seluruh administrasi dilakukan secara mandiri oleh masing-masing calon.
"Calon datang sendiri membawa kelengkapan berkas. Panitia hanya memverifikasi dokumen tanpa memungut biaya," jelasnya.
Terkait anggaran pelaksanaan Pilkades, Mamo menyebutkan Pemerintah Daerah Karawang masih menyusun rincian tata tertib dan kebutuhan dana untuk seluruh desa peserta Pilkades serentak.
"Untuk besaran anggaran masih dalam tahap penyusunan," katanya.
Dikatakannya juga, adapun sembilan desa di Kabupaten Karawang akan mengikuti Pilkades serentak tahun ini, yakni, Desa Tanjungmekar (Pakisjaya),Desa Payungsari (Pedes),Desa Cadaskertajaya (Telagasari), Desa Wanakerta (Telukjambe Barat), Desa Balongsari (Rawamerta), Desa Jatisari (Jatisari), Desa Sarimulya (Kotabaru), Desa Cikampek Utara (Kotabaru) dan Desa Cikampek Selatan (Cikampek).
Kata Mamo, panitia juga telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat melalui spanduk dan penyebaran informasi digital mengenai jadwal serta mekanisme pemilihan. Selain itu, akan dilakukan bimbingan teknis (Bimtek) bagi petugas TPS agar memahami tata cara pemungutan suara berbasis digital.
"Sekitar 40 persen masyarakat sudah cukup paham mekanismenya. Kami hanya khawatir kelompok lanjut usia, tapi insya Allah pelaksanaannya bisa berjalan lancar," harapnya.
Jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Desa Cikampek Utara mencapai sebanyak 15.000 pemilih, sementara jumlah TPS masih dalam proses pendataan dan akan disesuaikan dengan sebaran pemilih.
![]() |
| Juhari. (kanan) |
Sementara itu, di Desa Cikampek Selatan, Kecamatan Cikampek, Ketua Tim 11 Juhari menyebutkan pihaknya telah menerima tiga bakal calon kepala desa dari sembilan orang yang mengambil berkas pendaftaran.
"Alhamdulillah, kami membuka pendaftaran sejak 2 hingga 10 November 2025. Dari sembilan orang yang mengambil formulir, tiga sudah resmi mendaftar," ucap Juhari.
Ketiga bakal calon tersebut yaitu,
1. Ahmad Taufikurrahman
2. Sujai
3. Thomas Agustin Ateng
Sama seperti di Cikampek Utara, pendaftaran di Cikampek Selatan tidak dipungut biaya. Para calon melengkapi sendiri seluruh dokumen administrasi mulai dari Kejaksaan, Polres, hingga BNN sebelum menyerahkannya ke panitia.
"Pendaftaran gratis, tidak ada biaya sama sekali," kata Juhari.
Berdasarkan data Pilkades sebelumnya, jumlah pemilih di Desa Cikampek Selatan mencapai sekitar 7.800 hingga 8.000 pemilih, dengan pembagian TPS di enam dusun.
"Setiap TPS menampung antara 700 hingga 1.400 orang pemilih, dan masing-masing akan dilengkapi dua tablet komputer untuk pemungutan suara," jelasnya.
Terkait anggaran pelaksanaan Pilkades, Juhari menyebutkan belum ada informasi resmi dari pemerintah daerah mengenai pagu dana yang ditetapkan.
Terpisah, Kepala Bidang Pemerintahan Desa DPMD Karawang, Andri Irawan, saat dikonfirmasi media ini tidak menjelaskan secara rinci terkait anggaran Pilkades serentak tahun 2025.
Ia hanya menyebutkan, anggaran Pilkades sesuai Pasal 120 meliputi honorarium panitia, pembantu panitia, dan kebutuhan operasional lainnya.
"Kecuali biaya pencetakan surat suara, karena sistemnya akan berbasis digital," ujarnya. [Sky]






