 |
| Ateung (90) saat terbaring lemah KPM BPNT bersama anaknya, Enjo. (foto:Sky) |
KarawangNews.com – Pemandangan memilukan terjadi di tengah proses penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) oleh Bank BNI Cabang Cikampek di Desa Citarik, Kecamatan Tirtamulya, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat, Selasa siang (4/11/2025) lalu.
Ateung (90), seorang nenek renta yang tinggal di rumah tidak layak huni, warga Kampung Karangbenda RT 04 RW 02, Desa Karangsinom, Kecamatan Tirtamulya, gagal menerima bantuan yang semestinya menjadi haknya sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Harapan itu pupus, kata Enjo (60) anak Ateung, meski dalam kondisi tubuh lemah sedang sakit, tetap datang ke lokasi penyaluran dan berharap bantuan tersebut bisa sedikit meringankan beban hidup.
"Ma Ateung ini memang sedang sakit waktu ada informasi dapat Bansos BPNT. Karena takut datanya hangus, saya terpaksa bawa ke lokasi. Tapi di sana harus antri lama sekali, sampai dia pingsan," ungkap Enjo kepada wartawan, Minggu (9/11/2025) siang.
Menurut Enjo, kondisi kesehatan Ateung semakin memburuk akibat kelelahan. Ia pun buru-buru membawanya pulang tanpa sempat menerima bantuan tersebut.
"Sampai sekarang bantuannya belum diterima, dan kartu ATM-nya juga masih di petugas Bank BNI," katanya dengan nada kecewa.
Peristiwa ini menambah daftar keluhan warga terhadap penyaluran bansos dan dinilai tidak transparan. Beberapa penerima manfaat mengaku belum mendapatkan bantuan tahap II tahun 2025, sementara pihak Bank BNI yang menyalurkan bansos disebut enggan memberi penjelasan ke publik. [Sky]
