 |
| Andro Eka Putra. (foto:net) |
KarawangNews.com – Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Karawang mulai mensosialisasikan aplikasi terbaru bernama All Indonesia, yang diluncurkan oleh Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM RI. Aplikasi ini merupakan penyatuan dari beberapa aplikasi kedatangan dan keberangkatan yang sebelumnya terpisah.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Karawang, Andro Eka Putra, menjelaskan, aplikasi All Indonesia dirancang untuk mempermudah proses administrasi bagi pelaku perjalanan internasional, baik warga negara Indonesia (WNI) maupun warga negara asing (WNA).
"All Indonesia itu merupakan aplikasi baru yang menggabungkan beberapa aplikasi sebelumnya yang tersebar. Jadi sekarang cukup satu aplikasi saja untuk mencatat kedatangan orang asing atau WNI, barang bawaan, dan riwayat perjalanan terakhir," jelas Andro kepada wartawan, Kamis (9/10/2025) siang.
Menurutnya, sebelumnya di bandara terdapat beberapa aplikasi yang harus diisi oleh pelaku perjalanan. Kini, seluruh data tersebut terintegrasi dalam satu sistem All Indonesia.
"Dulu, di bandara ada beberapa aplikasi pengisian kartu kedatangan. Sekarang digabung menjadi satu, jadi lebih praktis. Ini diperuntukkan untuk WNI dan WNA yang datang ke Indonesia," tambahnya.
Andro menegaskan, selain memberikan kemudahan, aplikasi ini juga menjamin keamanan dan privasi data pengguna.
"Tentunya kami akan menjaga data privasi para pengguna. Intinya, aplikasi ini memberikan banyak manfaat dan mempermudah pelaku perjalanan internasional yang sebelumnya harus mengisi berkali-kali di aplikasi berbeda," tuturnya.
Ia juga menyampaikan, Kantor Imigrasi Karawang aktif mendukung program pemerintah pusat ini melalui sosialisasi dan publikasi di berbagai media.
"Kami sudah mulai mempublikasikan aplikasi All Indonesia melalui media sosial Imigrasi Karawang. Sosialisasinya sudah mulai kami sebarluaskan agar masyarakat segera mengenal dan menggunakan aplikasi ini," kata Andro.
Lebih lanjut, ia menjelaskan salah satu keunggulan dari aplikasi All Indonesia adalah fitur pemindaian MRZ (Machine Readable Zone) pada paspor.
"Keunggulannya, pengguna bisa melakukan scanning MRZ paspor. Dengan begitu, data otomatis muncul tanpa harus mengetik manual. Tapi kalau mau, bisa juga diisi secara manual, hanya saja dengan scanning jauh lebih cepat dan mudah," jelasnya.
Kata Andro, peluncuran aplikasi All Indonesia ini dilakukan pada Oktober 2025, bisa diunduh di aplikasi play store.
"Melalui aplikasi All Indonesia ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi serta kenyamanan bagi setiap pelaku perjalanan internasional, dan yang masuk ke wilayah Indonesia," ujarnya. [Sky]
