KarawangNews.com - Rescue Taruna Kabupaten Karawang, Jawa Barat bakal menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) dan diklat perdana bulan depan. Rescue ini merupakan unit teknis kerja Karangtaruna pertama di Indonesia.
Ketua Rescue Karangtaruna Kabupaten Karawang, Candra Caniago SH, menyampaikan, pada Rakerda dan diklat mendatang, dia akan membahas terkait program pemerintah dan kolaborasi swasta untuk kegiatan sosial.
Diantaranya, terkait tanggap bencana, sampah dan bank sampah, juga pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Selain itu, Rescue Karangtaruna Karawang akan membuka pelatihan bagi tenaga kerja, supaya lebih terampil.
Kata Candra, unit teknis rescue di Karangtaruna ini baru terbentuk di Kabupaten Karawang atas inisiasi dirinya. Rescue Karangtaruna ini dibentuk, karena Karangtaruna harus menunjukan sosialnya, sebab Karangtaruna merupakan organisasi sosial dan jadi garda terdepan untuk kemaslahatan masyarakat.
Rescue Karangtaruna Kabupaten Karawang dibentuk untuk pertama kalinya di periode kepengurusan baru 2025-2029 ini.
Agenda Rescue Karangtaruna Karawang yang sudah dilaksanakan, diantaranya membersihkan sampah dan fooging demam berdarang dengue (DBD), selanjutnya akan membangun bank sampah.
"Bank sampah ini bertujuan, selain untuk Karawang bersih, juga menyadarkan masyarakat tentang kebersihan lingkungan," jelasnya.
Kata Candra, Jumat (12/9/2025) malam, Rescue Karangtaruna Karawang sudah mengadakan silaturahmi dengan pengurus harian dan para penasihat.
Para penasehat ini mereka mendukung Rescue Karangtaruna Karawang eksis untuk masyarakat dan menjadi unit teknis Karangtaruna yang lebih besar di Kabupaten Karawang.
Penasehat Rescue Karangtaruna Karawang yang hadir diantaranya H. Erick Heryawan Kusumah, Iim Abdurohim, Tulus Topani dan Yayat Hidayat.
"Sebagian penasehat tidak hadir, mereka juga memberi dukungan untuk acara Rakerda," jelasnya.
Para penasehat Rescue Karangtaruna Karawang menyampaikan, agar unit teknis Karangtaruna Karawang ini mampu menjaga citra baik di masyarakat dengan kinerja baik dan konsisten.
| Penasehat Rescue Karangtaruna Karawang, H. Erick Heryawan Kusumah bersama pengurus. |
Seperti disampaikan H. Erick Heryawan Kusumah, anggota Rescue Karangtaruna Karawang harus di-maintenance dan fokus menjaga nama baik Karangtaruna.
Dijelaskan H. Erick, Rescue Karangtaruna sebagai unit teknis Karangtaruna ini memiliki kewajiban penanganan bencana alam, diharapkan sebagai 'first responder', hadir pertama pada tanggap bencana di desa.
"Sifatnya hanya sebagai unit bantuan, bukan mengambil alih Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Basarnas, tetapi bersinergi dengan keduanya," jelasnya.
Selain penanganan bencana alam, Rescue Karangtaruna Karawang juga terkait isu lingkungan, diantaranya sampah liar, yaitu sampah yang berserakan, sampah yang tidak dibuang pada tempatnya.
Kata H. Erick, dalam hal ini Rescue Karangtaruna Karawang bukan mengambil alih Dinas Lingkungan Hidup, tapi membantu dinas tersebut, sehingga sampah liar cepat diangkut dan lingkungan jadi bersih.
Kegiatan peduli lingkungan ini bentuk gerakan, harapannya tumbuh kesadaran masyarakat di lingkungan masing-masing.
"Rescue ini saya harap penggerak semangat gotong-royong," jelasnya.
Kemudian, pemberdayaan ekonomi, gerak Rescue Karangtaruna Karawang ini bersifat sosial dan sukarela, sehingga mengandung konsekuensi ekonomi anggotanya mapan.
"Bagaimana caranya, supaya anggotanya ini mampu mandiri secara ekonomi, sehingga program pemberdayaan ekonomi untuk masyarakat luas bisa digulirkan," jelasnya.
Hal senada disampaikan Tulus Topani, Rescue Karangtaruna Karawang harus bisa mensejahterakan anggotanya dan mampu menggali potensi daerah.
Rencananya, pada Rakerda dan Diklat ini akan digelar pengobatan gratis bagi warga setempat.




