![]() |
Foto bersama panitia dan peserta usai kegiatan Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian (OKK) PWI Jawa Barat di Kabupaten Kuningan. |
KarawangNews.com – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Barat menggelar kegiatan Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian (OKK) di Kabupaten Kuningan, Senin (22/9/2025) siang.
Kegiatan ini diikuti puluhan peserta OKK perwakilan dari sejumlah kabupaten di Jawa Barat yang diselenggarakan pengurus PWI Kuningan di aula Rageman Resto, diisi narasumber dari jajaran pengurus PWI Jabar, turut dihadiri Forkopimda Kabupaten Kuningan dan tokoh penting anggota DPR-RI dari Fraksi Partai Gerindra.
Ketua PWI Jawa Barat, Hilman Hidayat, secara resmi membuka kegiatan ini. Pemateri pertama, disi Wakil Ketua Bidang Organisasi PWI Jabar, Ahmad Syukri yang menyampaikan materi tentang Sejarah PWI dan Keorganisasian. Dalam paparannya, ia menekankan pentingnya pemahaman terhadap sejarah PWI serta peran organisasi dalam menjaga profesionalisme wartawan.
Setelah sesi istirahat, materi dilanjutkan Wakil Ketua PWI Jawa Barat, Danang Donoroso, dengan topik Pembinaan Daerah. Ia menyoroti pentingnya penguatan kapasitas wartawan di daerah serta membangun sinergi dengan berbagai pihak.
"Kita sebagai anggota PWI harus memahami kode etik jurnalistik dan dapat mengaplikasikannya," ungkap Danang.
Materi selanjutnya disampaikan Wakil Ketua Bidang Advokasi PWI Jabar, Agus Dinar, bertajuk Mengenal Rambu-Rambu Pers. Ia mengingatkan para peserta, kode etik jurnalistik merupakan pedoman utama bagi wartawan dalam bekerja.
Ia juga menegaskan pentingnya memisahkan fakta dengan opini dalam penulisan berita serta menjaga kerahasiaan narasumber, terutama dalam kasus yang melibatkan anak.
"Karya jurnalistik seorang wartawan harus berpihak kepada kepentingan publik," ucap Agus.
Sesi berikutnya diisi Bendahara PWI Jabar, Ati Suprihatin, menyampaikan Materi Teknik Menulis Berita. Ia menjelaskan dasar-dasar penulisan berita yang baik dan sesuai kaidah jurnalistik.
"Lima W satu H menjadi panduan menulis bagi wartawan secara cepat dan ringkas," jelas Ati.
Sebagai penutup, Sekretaris Umum PWI Jabar, Tantan S. Bukhawan, membawakan materi Tantangan dan Peluang Media Massa. Ia mengulas dinamika industri media di era digital yang penuh tantangan namun juga menyimpan banyak peluang.
"Benteng terakhir informasi untuk mencegah berita hoaks di media sosial adalah wartawan," tegas Tantan.
Ia juga mendorong wartawan untuk terus mengembangkan diri dan membangun personal branding yang kuat.
"Di tengah era digital saat ini, wartawan harus memiliki branding diri yang baik dan berintegritas," tambahnya.
Kegiatan OKK ini dipandu panitia dan moderator, diikuti antusias para peserta. [Sky]