![]() |
Aplikasi JMO BPJS Ketenagakerjaan. |
KarawangNews.com – BPJS Ketenagakerjaan terus meningkatkan pelayanan kepada peserta melalui pemanfaatan teknologi digital. Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Karawang, Cep Nandi Yunandar mengungkapkan, pihaknya kini menyediakan aplikasi Jamsostek Mobile (JMO) yang dapat diakses langsung oleh para tenaga kerja untuk berbagai kebutuhan terkait jaminan sosial ketenagakerjaan.
Melalui aplikasi JMO, peserta dapat memperoleh informasi layanan secara cepat, tepat dan real-time. Salah satu fitur utama yang ditawarkan adalah pengecekan saldo jaminan sosial ketenagakerjaan serta riwayat pembayaran iuran dari perusahaan tempat peserta bekerja.
"Fitur ini penting agar tenaga kerja bisa memastikan bahwa perusahaan benar-benar menyalurkan iuran yang telah dipotong dari gaji mereka setiap bulan," ujar Cep Nandi, Senin, (25/8/2025)
Tak hanya itu, JMO juga memungkinkan tenaga kerja untuk memantau kepatuhan perusahaan dalam melaporkan besaran upah secara akurat. Ia mencontohkan kasus di mana seorang pekerja menerima gaji Rp5 juta, tapi dilaporkan hanya Rp3 juta.
"Dengan JMO, pekerja dapat memastikan tidak ada ketidaksesuaian data yang merugikan hak mereka," tambahnya.
Fitur lain yang tak kalah penting adalah pengajuan klaim Jaminan Hari Tua (JHT) secara online. Bagi peserta nonaktif dengan saldo maksimal Rp15 juta, klaim dapat diajukan langsung lewat aplikasi.
“Prosesnya cepat, tidak sampai satu jam, dana bisa langsung masuk ke rekening peserta,” jelas Cep Nandi.
Aplikasi JMO juga menyediakan akses ke Manfaat Layanan Tambahan (MLT) berupa program perumahan rakyat. Melalui fitur ini, peserta dapat mengajukan kredit untuk pembelian rumah, renovasi, maupun kredit bagi rekanan proyek yang membutuhkan dukungan dana. Kredit ini memiliki keunggulan bunga flat (tetap) dari awal hingga akhir masa cicilan, sehingga lebih ringan dibandingkan pinjaman dari bank konvensional.
Dengan hadirnya JMO, BPJS Ketenagakerjaan berharap seluruh peserta dapat lebih mudah mengakses informasi dan layanan tanpa harus datang ke kantor cabang.
“Kami ingin memastikan peserta mendapatkan haknya secara transparan dan efisien,” kata Cep Nandi.