 |
| Sampah berserakan arah ke TPAS Jalupang wilayah Desa Pucung, Kecamatan Kotabaru, Karawang. |
KarawangNews.com - Kepala Desa Pucung, H.Rahmat sesalkan sejumlah dinas di Pemerintah Kabupaten Karawang diduga abaikan surat keluhan warga terkait dampak sampah dan bangunan liar arah Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Jalupang.
Hal tersebut disampaikan H.Rahmat akrab disapa mang Kuceul ini ketika ditemui di kantor Desa Pucung, Kecamatan Kotabaru, Karawang, Provinsi Jawa Barat.
"Hingga kini sampah berserakan dan bangunan liar itu, belum juga dibersihkan oleh dinas terkait, pinggir jalan menuju ke (TPAS) Jalupang," kata H.Rahmat kepada wartawan, Selasa (10/6/2025) siang.
Diakui H.Rahmat, pihaknya kurang lebih satu bulan lalu, telah berupaya melayang surat kepada sejumlah dinas dan meminta agar segera dilakukan penertiban.
"Sampai saat ini belum ada kabar ke Pemdes terkait rencana penertiban itu," ucapnya.
Dijelaskan H.Rahmat pernyataan tersebut sebagaimana terlampir dalam surat Nomor: 010/V/2025/DS Hal: Keberatan terhadap pembuangan sampah berserakan dan pengelolaan sampah yang tidak teratur di wilayah Desa Pucung, pada 9 Mei 2025
Surat ditujukan kepada Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) dan ditembuskan ke Bupati Karawang, DLHK Kabupaten Karawang dan Satpol PP Kabupaten Karawang.
"Kami, Pemerintahan Desa Pucung, Kecamatan Kota Baru, Kabupaten Karawang, dengan ini mengajukan keberatan terhadap pembuangan sampah yang berserakan di sepanjang jalan umum di wilayah RT.004/008 dan RT.007/009 Desa Pucung," tegasnya.
Lebih lanjut Kades Pucung menerangkan, di dalam surat tersebut, berdasarkan pantauan yang ia lakukan, terdapat penumpukan sampah di pinggir jalan yang tidak sesuai dengan ketentuan pengelolaan sampah yang berlaku.
"Kondisi ini menyebabkan, menurunnya estetika dan citra kebersihan lingkungan desa, menjadi potensi timbulnya bibit penyakit dan sarang nyamuk, dan memicu permasalahan kesehatan masyarakat," sebutnya.
"Menyumbat aliran air ke drainase dan sungai terdekat dan menimbulkan bau yang tidak sedap," tambahnya
Sehubungan dengan hal itu, pihaknya meminta kepada DLHK agar dapat segera memberikan tindakan tegas.
"Dan perintah kepada pihak terkait untuk melakukan pembersihan dan pengelolaan sampah agar tidak menumpuk di area sekitar jalan tersebut," tandasnya.
Ia juga mengimbau agar masyarakat Desa Pucung turut serta menjaga kebersihan dan membuang sampah pada tempat yang telah disediakan, serta menghindari pembuangan sampah liar.
"Demikian keberatan dan permohonan ini kami sampaikan. Semoga dapat menjadi perhatian dan tindak lanjut yang sesuai. Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih," ungkapnya.
Kepala UPTD DLHK Karawang Kecamatan Kotabaru dan Cikampek, Umana Jumana, ketika dikonfirmasi menyampaikan, terkait kebersihan sampah di lokasi pinggir irigasi menuju arah ke TPAS Jalupang tersebut, rencananya tahun ini akan segera dilakukan penertiban untuk pelebaran jalan.
"Menindaklanjuti kebersihan dan penertiban di wilayah itu, tahun ini akan segera ditertibkan," ujarnya.
Menyikapi pernyataan itu, H.Rahmat, menegaskan, saat ini warga sudah sangat dirugikan dengan adanya TPAS Jalupang. Bahkan warga terdampak lingkungan itu selama ini belum ada yang menerima kompensasi dan berharap ada tindakan tegas dari Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang.
Ia juga menyampaikan, hari ini Kepala Dinas DLHK Karawang sudah merespon ketika dihubungi, terkait waktunya belum tahu, yang jelas akan segera melakukan pembersihan sampah di lokasi tersebut.
"Dampak lingkungan itu sudah dirasakan warga hari ini, seharusnya tidak menunggu lagi," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Kabupaten Karawang, Basuki, ketika dikonfirmasi terkait rencana penertiban di wilayah Desa Pucung tersebut, masih bungkam. (Sky)
