• Jelajahi

    Copyright © KarawangNews.com - Pelopor Media Online di Karawang
    Best Viral Premium Blogger Templates

    KIIC dan Apindo Serahkan Bantuan Percepatan Penurunan Stunting di Karawang

    Selasa, 07 Mei 2024
    Bupati Karawang Aep Saepulloh menerima secara simbolis bantuan untuk penanganan stunting dari KIIC dan Apindo Karawang.


    KarawangNews.com - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Karawang dan KIIC menyerahkan bantuan untuk stunting diterima langsung secara simbolis oleh Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh di kantor DPPPKB Karawang, Selasa (7/5/2024). 


    Kegiatan tersebut juga dihadiri Kepala Dinas DPPPKB, Hj. Sofiah,SH, Kepala Bappeda Karawang, Ridwan Salam, Kadinkes Karawang, dr. Endang Suryadi, Mars, Ketua Apindo Karawang, H. Abdul Syukur, serta Government & Public Relation Manager KIIC, Wahyu Mulyandaru.


    Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh pada kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi kepada Apindo dan KIIC yang telah memberikan bantuan untuk menurunkan stunting di wilayah Kabupaten Karawang. 


    "Kami sangat apresiasi dengan adanya bantuan dari KIIC dan Apindo untuk menurunkan stunting di Karawang, " tutur Aep.


    Ia menegaskan untuk penyalurannya tersebut akan dikawal secara maksimal.


    "Kami pun akan intervensi distribusi bantuan itu agar Karawang bener- benar zero stunting," tegas Bupati. 


    Sementara ditambahkan  Kepala Dinas DPPPKB Karawang, Hj. Sofiah,SH. mengatakan,  Indonesia harus siap menuju Indonesia Emas. 


    Maka, dengan adanya bantuan itu merupakan wujud sinergitas antara swasta dan pemerintah dalam entaskan stunting di Kabupaten Karawang. 


    "Dan secepatnya bantuan itu kami distribusikan langsung kepada sasaran dengan sebaik-baiknya, " ucapnya. 


    Terpisah, Ketua Apindo Karawang H. Abdul Syukur mengatakan program penurunan stunting ini menjadi program Apindo Nasional, sehingga Apindo Karawang juga ikut serta bantu pemerintah pada mengentaskan anak stunting. 


    Sekarang ini, sambung Syukur, yang kita intervensi sebanyak 344 anak stunting di 30 kecamatan di Kabupaten Karawang, diberikan tambahan makanan selama 6 bulan. 


    "Kami konsisten bantu mengentaskan stunting di Karawang dan juga saya apresiasi kepada Perusahaan anggota yang telah membantu pemkab Karawang untuk menurunkan angka stunting, " kata Syukur. 


    "Kami berharap jumlah stunting di Karawang bisa tidak ada," ungkapnya.


    Ditimpali Government &Public Relation Manager KIIC, Wahyu Mulyandaru mengatakan agenda ini merupakan bagian dari CSR Kepedulian Kesehatan Masyarakat. 


    Diterangkannya, sejak tahun 2000, KIIC telah melaksanakan kegiatan CSR Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMTP) yang merupakan program yang mirip dengan program stunting. 


    Hanya saja, jelas Wahyu pemberian program PMTP itu diberikan kepada balita gizi buruk di wilayah 7 desa sekitar KIIC saja. 


    "Karena gizi buruk itu mirip dengan stunting, maka program PMTP yang biasanya diberikan, dialihkan ke penanganan stunting sesuai dengan program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS),” kata Wahyu. 


    Menurut Wahyu, ini merupakan kali kedua KIIC berpartisipasi dalam program BAAS. Ia pun optimis dengan adanya program itu, diharapkan mampu mengentaskan stunting


    "Dari 344 anak stunting di Karawang, KIIC menjadi bapak asuh 150 anak stunting dan sisanya oleh Apindo. Dan kami berharap bantuan itu tepat sasaran program yang sudah kita salurkan melalui Baznas dan yang dikelola oleh DPPPKB Karawang, " harap Wahyu. 


    Ia pun berharap, KIIC dan Apindo juga dapat dilibatkan dalam melakukan kontrol secara langsung ke lokasi, sehingga dapat melihat perkembangan anak-anak stunting tersebut.


    "Melalui kegiatan CSR, kami juga berharap feedback positif dan dukungan dari pemerintah dan masyarakat terhadap keamanan dan kenyamanan investasi di Karawang, " ujarnya. (**)

    Kolom netizen

    Buka kolom netizen

    Lentera Islam


    Hai orang-orang yang beriman jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. (QS. Al Baqarah: 153)

    Berita Terbaru