• Jelajahi

    Copyright © KarawangNews.com - Pelopor Media Online di Karawang
    Best Viral Premium Blogger Templates

    75 Desa di Karawang Menunggu Pilkades Serentak dan Penetapan Undang-undang

    Senin, 08 April 2024
    Andri Irawan. (foto:sky)

    KarawangNews.com, - Sebanyak 67 kepala desa (Kades) berakhir masa jabatannya pada Desember tahun 2024 dan 8 desa sudah diganti dengan Kades pejabat sementara (Pjs), menunggu penetapan undang-undang terkait pelaksanaan Pilkades serentak setelah Pilkada di Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat, Senin (8/4/2024).


    Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Karawang, Wiwiek Krisnawati ketika dikonfirmasi belum lama ini, menyampaikan belum bisa menerangkan secara detail. Terkait rencana Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak dan isi penetapan dari revisi UU Desa nomor 6 Tahun 2014 tentang masa jabatan 6 tahun menjadi 8 tahun yang telah disahkan DPR RI beberapa waktu lalu. 


    Keputusan dari kesepakatan tersebut berlaku surut atau berlaku ke depan. Ia mengarahkan penjelasan terkait hal itu dalam pesan jejaring WhatsAppnya."Langsung ke pak Andri, bidang APD aja yaa," tulis Wiwiek Krisnawati dengan singkat.


    Sementara itu, Kepala Bidang Pemerintahan Desa, Andri Irawan, pada saat ditemui di ruang kerjanya di kantor DPMD Kabupaten Karawang, membenarkan adanya informasi dalam pemberitaan terkait revisi UU Desa nomor 6 Tahun 2014 telah disetujui dan disahkan DPR RI. 


    Namun, ia mengaku belum mengetahui isi dan nomor penetapan dari undang-undang tersebut.


    "Kalau terkait isi bagaimana pemberlakuannya, nanti kita lihat setelah ditetapkan dan bagaimana pelaksanaannya, nanti kita pelajari bersama," ucapnya.


    Dikatakannya, untuk saat ini masih menunggu peraturan secara resmi terkait pasal-pasal dari undang-undang yang ditetapkan tersebut, berlaku surut atau berlaku ke depan.


    "Meski sudah banyak kepala desa yang sudah pede (percaya diri), terkait pemberlakuannya, namun kita masih menunggu isi dari undang-undang yang ditetapkan dan yang pasti pemerintah daerah, siapapun wajib melaksanakan peraturan perundang-undangan tersebut," ujarnya. 


    Terpisah, dikutip dari sumber Tempo.co. RUU Desa ini sebelumnya telah disetujui Baleg dan pemerintah dalam rapat kerja persetujuan tingkat satu pada 5 Februari 2024.


    Kemudian dalam Rapat Paripurna kedua di Jakarta di Gedung DPR/MPR RI pada Kamis 28 Maret 2024, Ketua Badan Legislatif DPR, Supratman Andi Agras secara resmi menyampaikan beberapa poin perubahan undang-undang:


    Pertama, penyisipan pasal 5A tentang pemberian dana konservasi dan atau dana rehabilitasi. 


    Kedua, ketentuan pasal 26, 50A, dan pasal 62 ditambah pengaturan terkait pemberian tunjangan purna tugas satu kali di akhir masa jabatan kepala desa, badan permusyawaratan desa, dan perangkat desa sesuai dengan kemampuan desa.


    Ketiga, penyisipan pasal 34A terkait syarat jumlah calon kepala desa dalam Pilkades. Keempat, ketentuan pasal 39 terkait masa jabatan kades menjadi 8 tahun dan dapat dipilih paling banyak 2 kali masa jabatan.


    Kelima, ketentuan pasal 72 terkait sumber pendapatan desa. Keenam, ketentuan pasal 118 terkait ketentuan peralihan.


    Ketujuh, ketentuan pasal 121A terkait pemantauan dan peninjauan undang-undang. 


    Penulis : Sukarya.

    Kolom netizen

    Buka kolom netizen

    Lentera Islam


    Hai orang-orang yang beriman jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. (QS. Al Baqarah: 153)

    Berita Terbaru