 |
| (Foto:tengah). Ismuhadi, B.Sc Ketua Panwaslu Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang. |
KarawangNews.com, - Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kecamatan Cikampek, terus rapatkan barisan menjelang pelaksanaan persiapan pengawasan kampanye dan pengawasan logistik, jumlah data kartu suara serta pengawasan terkait Daptar Pemilih Tetap (DPT) dan Daptar Pemilih Tambahan (DPTB) dipelaksanaan Pemilihan Umum 2024.
"Saat ini intinya dalam rangka persiapan pengawasan kampanye dan kaitan ditekankan pengawasan daptar pemilih tetap juga daptar pemilih tambahan," terang Ismuhadi, B.Sc Ketua Subdiv SDM Panwaslu Kecamatan Cikampek dalam siaran press release di hadapan awak media di kantor Panwaslu di bilangan wilayah Desa Cikampek Barat, Karawang, Provinsi Jawa Barat, Senin (27/11/2023).
Ia memaparkan dalam pengawasan Panwaslu di wilayah Kecamatan Cikampek, disinyalir terdapat banyak data pemilih yang masuk dan data pemilih yang keluar.
"Untuk Dptb terupdate hasil pengawasan panwascam sebanyak 47 pindah memilih masuk ke Cikampek dan 51 pindah memilih keluar dari Cikampek," jelas Ismuhadi.
Selain itu dijelaskannya, untuk warga masyarakat yang hendak melakukan pindah memilih ke luar wilayah Cikampek atau masuk ke Cikampek bisa segera menghubungi Panitia Pemungutan Suara (PPS) desa kediaman masing-masing. Atau bisa PPK Kecamatan Cikampek.
Ketua Panwascam Cikampek merinci, data pemilih di Kecamatan Cikampek yang terdiri dari 10 desa dengan jumlah tempat pemungutan suara sebanyak 332 TPS, jumlah daptar pemilih tetap sebanyak 86.731. Dengan rincian 46.607 pemilih laki-laki dan 43.124 pemilih perempuan.
Menurut Ismuhadi konsolidasi lintas sektoral terkait pengawasan terus dilakukan agar tercipta Pemilu yang damai sukses tanpa ekses dengan tagline 'Bersama Rakyat Awasi Pemilu Bersama Bawaslu Tegakan Keadilan Pemilu.'
Kaitan hal itu kata dia, kesiapan Panwaslu Kecamatan Cikampek terus konsolidasi dan menekankan ke Panwaslu kelurahan dan desa (PKD) terkait tupoksi pengawasan.
"Menekankan ke Pkd dalam strategi pengawasannya serta penindakan indikator pelanggaran Pemilu 2024, agar terciptanya Pemilu yang kondusif dan damai," ujarnya. [sky]
