 |
| Kepsek SMKN 1 Rengasdengklok, Drs. Dedi Jubaedi, MM |
KarawangNews.com - Kepala sekolah SMKN 1 Rengasdengklok, Kabupaten Karawang memastikan bahwa siswanya tidak ada yang ikut demokrasi bersama mahasiswa se-Indonesia di Jakarta. Hal tersebut ia sampaikan kepada awak media di ruangan kerjanya.
Kepala sekolah SMKN 1 Rengasdengklok Drs. Dedi Jubaedi, MM di ruang kerjanya mengatakan, ia telah memberikan himbauan kepada siswa-siswinya baik melalui group WhatsApp maupun secara langsung melarang siswanya untuk ikut demonstrasi.
"Sudah saya sampaikan kepada siswa kami untuk tidak ikut demokrasi ke Jakarta," kata Dedi Jubaedi, Senin (11/04/2022) siang.
Dedi menegaskan, bila ada siswanya yang kedapatan ikut demokrasi ke Jakarta bersama mahasiswa tentunya akan ada sanksi tegas dari pihak sekolah.
"Kalau ada yang ikut demonstrasi di Jakarta tentunya ada sanksi dari sekolah," ungkapnya.
Menurutnya, terkait demo mahasiswa hari ini (114), Ia menerangkan adalah hal yang wajar menyampaikan aspirasi berdemonstrasi, karena merupakan hak asasi menyampaikan pendapat dimuka umum dan hak berserikat berkumpul.
Namun, lanjut Dedi menjelaskan, bagi siswa sekolah menengah, tentunya tidak diperbolehkan ikut-ikutan demo. Terutama soal isu "STM BERGERAK", hal tersebut tentu tidak dibenarkan. Fakta di lapangan sebelum-sebelumnya, demo menyangkut sosial politik yang dilakukan, cenderung menjurus anarkis.
"Kalau mahasiswa itu wajar menyampaikan aspirasi melalui demo karena ini hak berserikat dan berkumpul. Tetapi, bagi siswa sebagai pelajar tidak diperbolehkan untuk ikut-ikutan demo, biarkan mereka kakak mahasiswa yang ikut demo," tandasnya. [Yoz]
