• Jelajahi

    Copyright © KarawangNews,com - Pelopor Media Online di Karawang
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Ibu Meninggal Lahiran Sesar, Bayi Kembar Masih Butuh Uluran Tangan

    Kamis, 19 Agustus 2021


    KARAWANG, KarawangNews.com - Bayi kembar Almarhumah Eni Maryani (35), memasuki hari ke-4 dalam perawatan pasca meninggalnya sang Ibu setelah operasi sesar di Rumah Sakit Bunda Fathia, Purwakarta. 

    Bayi berjenis kelamin laki-laki dan perempuan tersebut merupakan putra dari pasangan suami-istri, Amung Suryadi dan Eni Maryani yang tinggal di rumah kontrakan di RT 01/01 Buniaga Seri, Kelurahan Tanjungmekar, Kecamatan Karawang Barat.

    Almarhumah Eni Maryani sendiri meninggal dan dimakamkan secara prokes setelah sebelumnya dinyatakan positif covid-19 saat di-swab antigen di RSIA dr. Djoko Pramono sehingga harus dirujuk ke RSIA Bunda Fathia untuk proses melahirkan secara sesar.

    Perwakilan keluarga almarhumah, Nur (36) menuturkan terkait kondisi bayi saat ini berada dalam kondisi sehat. Meskipun, setelah proses sesar masih harus berada di inkubator karena salah satu bayi lahir dalam kondisi kuning.

    "Dikarenakan BPJS nya belum aktif, bayi almarhumah akhirnya sekarang dibawa ke RSUD Bayu Asih, Purwakarta karena masih perlu dirawat di Inkubator," terangnya.

    Pihak keluarga sendiri berharap perhatian dari pemerintah, dikarenakan sebelumnya pun agar bayi bisa dibawa dan dirujuk untuk mendapat penanganan lanjutan. Keluarga kesulitan memenuhi biaya deposit sebesar Rp. 2.600.000 rupiah ke RS Bunda Fatia, karena BPJS bayi yang masih dalam proses. Suami Almarhumah sendiri, diketahui sehari-hari hanya bekerja sebagai buruh kasar di gudang limbah pabrik plastik. 

    Saat dikonfirmasi KarawangNews.com, Ketua RW setempat, Kurnia menjelaskan Almarhumah dan suaminya tergolong warga yang tidak mampu. Hingga ketika almarhumah meninggal, dirinya berinisiatif 'ngencleng' kepada warga masyarakat untuk urunan biaya pemakaman almarhumah serta untuk deposit ke Rumah Sakit sebelumnya agar si bayi kembar mendapat penanganan lanjutan.

    "Setelah bolak-balik Karawang-Purwakarta kemarin sampai jam 2 malam, hasil dari urunan langsung kita serahkan ke RS sebelumnya untuk deposit, menunggu biaya perawatan sebelumnya dicover BPJS," tuturnya.

    Ia berharap uluran tangan pemerintah, untuk membantu keluarga almarhumah dikarenakan pihaknya kerepotan untuk membantu biaya sehari-hari di rumah sakit, disamping ia pun disibukkan mendampingi keluarga almarhumah yang ada untuk menggelar tahlilan di rumah.

    "Saya berharap, baik dari pemerintah ataupun donatur ada yang terketuk hatinya untuk membantu keluarga almarhumah, terutama nanti saat pemulangan si bayi kembar dari RS. Mudah-mudahan dalam 1-2 hari kedepan," pungkas Kurnia. [yoz]
    Kolom netizen

    Buka kolom netizen

    Lentera Islam


    Hai orang-orang yang beriman jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. (QS. Al Baqarah: 153)

    Berita Terbaru

    lingkungan

    +