• Jelajahi

    Copyright © KarawangNews.com - Pelopor Media Online di Karawang
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Puting Beliung Porak Porandakan Sindang Mukti

    Rabu, 02 Desember 2009
    BeritaKarawang.com - Sebanyak 60 rumah di Desa Sindang Mukti, kecamatan Kutawaluya, porak-poranda, Senin (30/11/2009) 17.30 WIB. Angin kencang tersebut merobohkan puluhan pohon besar dan menimpa pemukiman. Meski tidak ada korban jiwa pada musibah ini, hujan angin itu sempat membuat warga panik.
     
    Menurut keterangan warga, angin kencang disertai hujan deras dan suara gemuruh itu semakin kuat, beberapa warga melihat ada pusaran angin yang berputar-putar di atas rumah mereka. Tanpa berbuat banyak, warga setempat hanya menyaksikan genteng dan ranting pohon yang berterbangan di atas rumahnya. Dampak bencana ini, 60 rumah rusak akibat ditimpa pohon tumbang.
     
    Puluhan rumah ini mengalami kerusakan pada bagian atapnya, angin kencang juga menerbangkan genteng rumah warga, pada kejadian ini tidak ada korban jiwa, karena semua warga mengurung diri dalam rumah dan tidak ada yang berani keluar, mereka khawatir kena serpihan genteng maupun ranting yang berterbangan di sekitar rumahnya. "Saya harap pemerintah memberi bantuan kepada korban bencana ini," kata Kepala Desa Sindang Mukti, M. Artalim saat meninjau pemukiman yang rusak, Selasa (1/12/2009) pagi.
     
    Kejadian yang berlangsung setengah jam ini telah menimbulakn kerugian besar bagi warga, karena perabotan rumah pun banyak yang rusak akibat ditimpa serpihan genteng yang pecah dihantam pohon roboh. Hujan deras disertai dengan angin puting beliung ini tidak hanya terjadi di Kecamatan Kutawaluya, juga di Kecamatan Jatisari. Warga berharap pemerintah bisa membantu meringankan kerugian yang diderita. (*)
     
     
     
     
    Kolom netizen

    Buka kolom netizen

    Lentera Islam


    Hai orang-orang yang beriman jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. (QS. Al Baqarah: 153)

    Berita Terbaru