• Jelajahi

    Copyright © KarawangNews.com - Pelopor Media Online di Karawang
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Semua Masyarakat Harus Diasuransikan

    Jumat, 20 November 2009

     
    BeritaKarawang.com - Semua masyarakat Karawang harus diasuransikan kesehatannya tanpa memadang kaya-miskin. Tujuannya supaya seluruh masyarakat Karawang memiliki jaminan kesehatan. Ini sesuai UUD 45, kesehatan dasar adalah hak semua warga negara.
     
     
    Demikian ditegaskan Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Karawang, H. Tono Bahtiar. Kata dia, tercatat di BPS ada sejumlah 280 ribu orang penduduk di Kabupaten Karawang yang sudah punya Jamkesmas (Jaminan kesehatan masyarakat).
     
     
    Dan yang belum tercatat peserta Jamkesmas tercatat 300 ribu orang yang akan dianggarkan di APBD 2010. "Ini prioritas dari DPRD dengan mengasuransikan mereka, kita anggarkan untuk 300 ribu orang dengan jumlah dana total Rp 15 miliar," jelasnya.
     
     
    Gagasan ini sudah dikemukakan oleh Tono sejak menjabat Sekretaris Komisi D DPRD Karawang periode tahun 2004-2009. Pada jabatannya saat ini sebagai Ketua Komisi C DPRD Karawang, dia berupaya membantu kesejahtraan masyarakat Karawang, terutama tentang kesehatan.
     
     
    "Program saya ini menyempurnakan program Bupati Karawang, Drs. Dadang S. Muchtar supaya Karawang bisa terdepan dan maju di Jawa Barat, dengan mengasuransikan kesehatan seluruh masyarakat di Kabupaten Karawang," jelasnya.
     
     
    Dijelaskannya, di Jawa Barat tidak ada satu kabupaten pun yang mengasuransikan semua warganya. Dengan begitu, dia mengajukan pada bupati untuk mengasuransikan semua penduduk Karawang tanpa melihat apakah dia kaya atau miskin.
     
     
    Dia juga menegaskan, asumsi masyarakat Karawang sekitar 2 juta orang, yang saat ini sudah miliki Jamkesmas sekitar 280 ribu orang dan yang tidak punya Jamkesmas sebanyak 300 ribu orang. "Ini perlu dipikirkan, tinggal action bupati untuk mengundang DPRD Jawa Barat dan DPR RI agar program ini bisa terealisasi," ujarnya.
     
     
    Program ini perlu, mengingat saat ini yang bisa masuk rumah sakit gratis hanya keluarga miskin yang tercatat di BPS (Badan Pusat Statistik), belum menyeluruh dan memang pemerintah belum menjamin kesehatan semua masyarakat, terutama yang dirawat di rumah sakit.
     
    "Dengan begini, maka masyarakat akan tenang. Setiap warga yang masuk rumah sakit, apalagi gakin yang tidak menerima Jamkesmas, tidak perlu cemas lagi, tidak perlu memikirkan harus jual apa di rumah untuk biaya pengobatan di rumah sakit," ucapnya. (*)
    Kolom netizen

    Buka kolom netizen

    Lentera Islam


    Hai orang-orang yang beriman jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. (QS. Al Baqarah: 153)

    Berita Terbaru

    lingkungan

    +