Peresmian dilakukan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika, Tifatul Sembiring (kanan), didampingi President Director & Chief Executive Officer (CEO) Indosat Harry Sasongko (kiri) di Jakarta.
BeritaKarawang.com – Kembali menghadirkan inovasi berupa backbone telekomunikasi yang semakin memperluas keterhubungan masyakat di seluruh Indonesia dan ke penjuru dunia, Selasa (17/11/2009) PT Indosat Tbk (Indosat) meresmikan beroperasinya dua sistem transmisi backbone telekomunikasi terbarunya yaitu Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) JAKABARE dan Satelit PALAPA-D.
Peresmian dilakukan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika, Tifatul Sembiring,
didampingi President Director & Chief Executive Officer (CEO) Indosat Harry Sasongko.
didampingi President Director & Chief Executive Officer (CEO) Indosat Harry Sasongko.
"Kedua sistem transmisi backbone terbaru kami ini selain menjadi wujud komitmen Indosat untuk terus berinovasi dengan meningkatkan kualitas dan kehandalan jaringan telekomunikasinya, juga untuk mendukung program pemerintah dalam rangka memperluas akses telekomunikasi masyarakat, tidak hanya ke seluruh pelosok negeri, namun juga ke berbagai penjuru dunia," demikian disampaikan Harry Sasongko, President Director & CEO Indosat usai acara peresmian.
SKKL JAKABARE
(Jawa-Kalimantan-Batam-Singapore), adalah sistem kabel laut yang memiliki panjang lebih dari 1300 kilometer dan menghubungkan kota Jakarta (Jawa),
Pontianak (Kalimantan), Batam dan Singapura. Dengan beroperasinya sistem kabel
laut ini Indosat memiliki tambahan kapasitas bandwidth pada tahap awal sebesar 80
Gbps yang akan digunakan baik untuk jasa berbasis IP (Internet Protocol) maupun
non IP.
Pontianak (Kalimantan), Batam dan Singapura. Dengan beroperasinya sistem kabel
laut ini Indosat memiliki tambahan kapasitas bandwidth pada tahap awal sebesar 80
Gbps yang akan digunakan baik untuk jasa berbasis IP (Internet Protocol) maupun
non IP.
Jaringan SKKL JAKABARE
memiliki empat titik pendaratan di masing-masing pulau. Antara lain Tanjung Pakis (Karawang, Jawa Barat), Sungai Kakap (Pontianak, Kalimantan Barat), Tanjung Bemban (Batam), dan Changi (Singapura). Jaringan serta optik tersebut nantinya dapat mengantisipasi kemungkinan permintaan kapasitas yang sangat besar sampai satuan Gbps (Giga bit per second) dan dapat berfungsi sebagai redundant atau back up untuk jaringan internasional yang eksisting.
Semua sistem kabel FO (fiber optic) Indosat sudah menggunakan sistem ring atau redundant, sehingga jika ada yang putus, langsung akan di-back up oleh jaringan FO yang lain.
Sementara itu satelit PALAPA-D yang diluncurkan dari Xichang, China pada tanggal 31 Agustus 2009 lalu, setelah menjalani Proses Uji Terima yang sangat ketat sekali, sudah diserahterimakan oleh Kontraktor kepada Indosat pada tanggal 28 Oktober 2009 dan telah berhasil memasuki orbitnya di 113º BT.
Dengan demikian pada tanggal tersebut PALAPA-D sudah dioperasikan oleh Indosat dan dapat segera dimanfaatkan untuk berbagai layanan bagi masyakarat dan pelanggan.
Satelit PALAPA-D diproduksi oleh Thales Alenia Space France (TAS-F) yang ditunjuk oleh Indosat sebagai mitra pengadaan. Dengan menggunakan platform Thales Alenia Space Spacebus 4000B3, Satelit PALAPA-D memiliki kapasitas lebih besar dan lebih bertenaga dibandingkan pendahulunya yaitu PALAPA-C2 dengan 40 transponder yang terdiri dari 24 standard C-band, 11 extended C- Band serta 5 Ku-band, dengan jangkauan mencakup Indonesia, negara-negara ASEAN, Asia Pasifik, Timur Tengah dan Australia.
Beroperasinya satelit PALAPA-D
dan SKKL JAKABARE yang saling melengkapi dan memberikan nilai tambah serta
memperluas cakupan dari layanan jaringan terestrial dan komunikasi voice dan data. yang telah dijalankan Indosat selama ini, sehingga praktis tidak ada "Blank Spot" atau daerah yang tidak bisa di layani di seluruh pelosok tanah air.
memperluas cakupan dari layanan jaringan terestrial dan komunikasi voice dan data. yang telah dijalankan Indosat selama ini, sehingga praktis tidak ada "Blank Spot" atau daerah yang tidak bisa di layani di seluruh pelosok tanah air.
Indosat melalui sistem kabel
laut JAKABARE dan satelit PALAPA-D ini memberikan layanan dan solusi komunikasi terpadu dalam payung ICS (Indosat Corporate Solution) yang dikemas secara khusus sesuai kebutuhan pelanggan korporat. Jasa yang dapat dilayani Indosat adalah IPLC (International Private Leased Circuit) atau dikenal dengan IWL
(Indosat World Link) yaitu sewa jaringan internasional yang menghubungkan
Jakarta dengan Singapura atau Batam dengan Singapura.
(Indosat World Link) yaitu sewa jaringan internasional yang menghubungkan
Jakarta dengan Singapura atau Batam dengan Singapura.
Jasa INP (Internet Network Provider) yaitu koneksi internet internasional untuk pelanggan ISP, Jasa INL (Indosat National Link) atau sewa jaringan domestik untuk koneksi jakarta – Pontianak, Jakarta – Batam dan Pontianak – Batam serta jasa berbasis MPLS yang terdiri dari tiga layanan premium ethernet point to point (Virtual Leased Line), Premium ethernet mutipoint (VPLS) dan IPVPN.
Sementara layanan dari satelit PALAPA-D yang disediakan Indosat Group antara lain adalah Transponder ease untuk layanan broadcasting dan cellular backhaul sebagai basic service, VSAT service, DigiBouquet, Telecast Service, VSAT-IP, Akses Internet melalui satelit dengan teknologi DVB-RCS, dan akses Internet Broadband melalui satelit.
Ini sebagai nilai tambah yang semuanya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan korporasi, SME/SOHO maupun personal dalam komunikasi data dan broadcasting. Khusus untuk layanan broadcasting, saat ini hampir semua stasiun televisi nasional menggunakan jasa satelit dari Indosat.
Khusus dalam rangka peresmian beroperasinya SKKL JAKABARE, dan sekaligus Ulang Tahun Indosat ke 42 pada tanggal 20 November 2009, Indosat juga akan menggelar program 'JAKABARE Early Bird Promotion Program', dimana pelanggan jasa INP dapat menikmati diskon khusus sampai dengan 50% untuk
setiap tambahan kapasitas akses Internet yang digunakan.
Discount khusus ini berlaku selama masa promosi, dari tanggal 20 November 2009 sampai dengan 31 Januari 2010. (*)