• Jelajahi

    Copyright © KarawangNews.com - Pelopor Media Online di Karawang
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Polisi Gencar Sosialisasi Bahaya Narkoba

    Sabtu, 08 Agustus 2009

    Siswa SMP, SMA dan Mahasiswa Karawang yang hadir di aula Polres Karawang.
     
     
    KARAWANG, RAKA - Jumat (7/8) pagi, Polres Karawang, BNK (Badan Narkotika Kabupaten), Bhayangkara bersama LSM Gasak (Galang Solidaritas Anak Karawang) kembali gelar sosialisasi bahaya narkoba dan HIV/Aids pelajar, remaja dan mahasiswa di aula Polres Karawang.
     
    Ketua BNK juga Wakil Bupati Karawang, Hj, Eli Amalia Priatna menegaskan supaya siapapun jangan pernah coba-coba narkoba, karena janji manis yang dilakukan para pengedar narkoba hanya akan dirasakan sesat yang berakibat sengsara seumur hidup. "Maka, jaga diri dan keluarga dari jeratan narkoba," ucapnya.
     
    Sementara itu, Kuta Bhayangkari Polres Karawang, Dr. Witri N. Antariksa menjelaskan mengenai penyalahgunaan narkoba. Kini, narkoba beredar dipasaran dengan sasaran semua kalangan, tanpa pandang bulu yang berakibat mengancam masa depan generasi penerus bangsa. Dalam perkembangannya, Indonesia bahkan menjadi sasaran sindikat Internasional dengan ditemukannya pabrik narkoba di beberapa tempat baru-baru ini.
     
    Dengan kondisi ini, maka diharuskan bagi semua pihak untuk turut serta aktif dalam memanggulangi situasi yang sangat membahayakan ini. Selain harus berupaya menyelamatkan mereka yang sudah terjerat virus ketergantungan itu dan memberikan benteng berupa bekal mental yang kuat bagi yang belum terkontaminasi terutama para pelajar sebagai generasi muda.
     
    Pada kesempatan itu, Ketua LSM Gasak, Kosasih menyatakan dirinya bangga bisa bekerjasama dengan Polres Karawang BNK untuk terus menyatakan perang terhadap narkoba sebagai langkah menyelamatkan generasi muda dari barang haram tersebut. Dijelaskannya, kenapa setiap orang mau memakai narkoba, karena biasanya narkoba dipakai oleh orang yang penasaran untuk menggunakannya, akhirnya dia kecanduan.
     
    Selain itu, narkoba dipakai untuk eforia atau kesenangan semata, juga akibat pergaulan yang tidak sehat. Ada juga yang menganggap narkoba mampu menghilangkan stress dan kecemasan, padahal justru sebaliknya, narkoba semakin merusak mental dan kesehatannya. Narkoba juga digunakan oleh orang yang berpikiran sempit dan lari dari kenyataan hidupnya.
     
    Diceritakan Kosasih, ada seorang siswi 15 tahun bernama Dewi, dia dikirim dari Rumah Sakit Umum ke Rumah Sakit Ketergantungan karena memakai narkoba. Awalnya, Dewi diketahui memakai narkoba ketika ayahnya menggeledah kamar Dewi, penggeledahan ini dilakukan karena ayahnya sering kehilangan uang. Dengan kaget dan getir, ternyata ayahnya menemukan bungkusan obat tidur dan jarum suntik di kamar anaknya itu.
     
    Kepada dokter yang merawatnya, Dewi mengaku telah menggunakan obat tidur sejak lima bulan, semula ia menelan satu tablet obat penenang, namun lama-lama ia malah ketagihan bahkan membutuhkan obat itu dalam jumlah yang banyak. Sebelum dirawat, Dewi mengatakan dia perlu 20 butir pil setan dengan maksud supaya kepenatannya hilang, dari situlah dia menguras habis tabungan sendiri hingga habis dan berani mencuri uang di rumahnya.
     
    Jika Dewi tidak menggunakan obat penenang, ia jadi gelisah, lemas dan mudah tersinggung juga sering marah-marah, bahkan kemarahannya itu sampai menghancurkan barang-barang yang ada di rumahnya. "Itu contoh yang bisa kita ambil pelajaran bahwa narkoba itu bisa merusak diri sendiri dan orang lain," jelasnya. (spn)
    Kolom netizen

    Buka kolom netizen

    Lentera Islam


    Hai orang-orang yang beriman jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. (QS. Al Baqarah: 153)

    Berita Terbaru

    lingkungan

    +