"Jika ingin eksis maka harus bisa mengikuti perubahan global yang berlangsung, tidak menghindarnya, tapi terlibat menjadi pelaku perubahan. Dan, ini tidak hanya berlaku untuk sekolah kita, tapi bagi seluruh sekolah secara universal. Bagaimanapun, lembaga pendidikan harus menyiapkan kompetensi anak didiknya sesuai tingkat kebutuhan masyarakat," kata Kepala SMK Perbankan Indonesia, Bambang Pranowo, S.Pd, kepada RAKA, Jumat (27/3) siang di tempat kerjanya.
Bambang melanjutkan, ketika siswa belajar di sekolah ada manfaat yang bisa diperoleh untuk diaplikasikan di tengah-tengah masyarakat, baik bekerja atau mengembangkan usahanya sendiri. Pendidikan ini, kedepannya akan menuju pada satu keadaan yang hanya membutuhkan orang yang kompetitif. Dulu, orang cenderung beranggapan tidak perlu pendidikan untuk bekerja, karena memang dulu cukup seimbang antara suplai dan deman (permintaan), tapi sekarang hanya orang kompetitif saja yang dibutuhkan. "Dengan persaingan kompetitif ini, maka harus disediakan orang-orang berpendidikan," jelasnya.
Bicara soal tekhnologi, Bambang menjelaskan, cara belajar kedepan akan menggunakan akses internet seluas luasnya, melalui akses internet itu maka sumber pelajaran jadi tak terbatas. Dan media informasi bisa didapatkan dimana saja dan kapan saja tanpa sebuah buku. Dengan begitu, hanya orang-orang yang mengikuti perkembangan jaman ini lah yang tidak akan mengalami keterpurukan. "Kita harus jadi yang pertama, jangan mengikuti apa yang telah dilakukan orang lain," jelasnya mengatakan perkembangan jaman ini harus diikuti dengan kreatif dan inovatif. (spn)