![]() |
| Tiang listrik dan tiang telepon berdiri di pelebaran badan jalan juga kabel WIFI semrawut belum tersentuh penertiban di wilayah Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat. |
KarawangNews.com – Buruknya estetika tata kota di sejumlah wilayah Jawa Barat kembali menuai sorotan, Rabu sore (24/12/2025). Sorotan kali ini datang dari Ketua Gerakan Taruna Indonesia, Viktor Edison, yang secara tegas menyinggung kondisi Kabupaten Karawang yang dinilai kian semrawut dan abai terhadap keselamatan publik.
Viktor menyoroti pemasangan kabel udara yang tidak beraturan, termasuk keberadaan tiang listrik dan tiang telepon yang berdiri di badan jalan, khususnya di kawasan proyek pelebaran jalan.
Menurutnya, kondisi tersebut tidak hanya merusak wajah kota, tetapi juga menjadi ancaman serius bagi keselamatan para pengguna jalan.
Ia menilai keberadaan tiang-tiang utilitas di tengah proyek infrastruktur mencerminkan lemahnya perencanaan serta minimnya koordinasi antarinstansi.
Alih-alih menciptakan ruang publik yang aman dan tertata, proyek pelebaran jalan justru menyisakan potensi bahaya bagi masyarakat.
"Ini bukan sekadar soal estetika, tapi soal nyawa. Tiang listrik dan tiang telepon yang berdiri di badan jalan menunjukkan betapa aspek keselamatan publik diabaikan," tegas Viktor.
Lebih lanjut, Viktor mendesak Pemerintah Daerah (Pemda) Karawang agar tidak tutup mata dan segera mengambil langkah konkret. Ia mengingatkan, pembiaran yang berlarut-larut berpotensi memakan korban jika tidak segera dilakukan penertiban.
"Sudah seharusnya ditertibkan, termasuk pemasangan tiang PLN dan tiang telepon atau kabel WiFi yang semrawut, dipasang di mana saja seolah tanpa izin," ujarnya.
Pernyataan keras tersebut ditujukan langsung kepada pemerintah daerah dan instansi terkait, terlebih di tengah jargon pembangunan yang selama ini digaungkan, ‘Karawang Maju’, namun dinilai belum sejalan dengan kondisi di lapangan.
"Dinas Kominfo dan Satpol PP harus segera bertindak. Jika mereka tidak becus menangani persoalan ini, kami siap turun langsung," tandasnya.
Kini publik menanti, apakah penertiban akan benar-benar dilakukan, atau persoalan klasik tata kota di Karawang kembali tenggelam tanpa solusi nyata. [Sky]




