![]() |
Pohon angsana tua lapuk di area ruang terbuka hijau Kantor Kecamatan Cikampek dipangkas petugas DLH Karawang untuk mencegah risiko tumbang yang dapat membahayakan pengunjung. (foto:Sky) |
KarawangNews.com – Pemerintah Kabupaten Karawang melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) menekankan pentingnya kepedulian masyarakat terhadap pohon dan lingkungan, khususnya dalam mengantisipasi pohon tua yang berisiko tumbang dan membahayakan warga sekitar.
Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Keanekaragaman Hayati DLHK Karawang, Dede Pramiadi Asmara, mengimbau masyarakat untuk aktif berperan menjaga lingkungan, termasuk melakukan pemangkasan pohon ringan dan penanganan sampah di wilayah masing-masing.
"Kami mendorong masyarakat ikut berperan. Minimal memangkas ranting atau melapor jika ada pohon yang sudah lapuk dan berisiko tumbang," kata Dede, Senin (20/10/2025) siang.
Ia menjelaskan, petugas DLHK Karawang baru-baru ini telah memangkas pohon angsana tua yang lapuk dan berisiko tumbang di area Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kantor Kecamatan Cikampek, Sabtu sore (18/10/2025).
Menurutnya, pemangkasan ringan bisa dilakukan warga bersama aparat desa atau pengurus lingkungan setempat. Namun, jika kondisi pohon sudah rapuh, terbakar, atau berpotensi membahayakan, masyarakat diminta segera melapor ke DLHK agar ditangani petugas yang memiliki peralatan dan keahlian khusus.
"Kalau ditebang sembarangan, batang dan daun bisa jadi masalah baru. Penanganan itu perlu armada dan alat khusus," jelasnya.
Dede juga menegaskan, petugas taman berbeda dengan tim pemangkasan DLHK. Petugas taman hanya menangani tanaman hias, rumput, dan pohon kecil, sedangkan pohon besar memerlukan perlengkapan serta prosedur keselamatan tertentu.
Ia menambahkan, DLHK Karawang saat ini terus memperbarui data tutupan lahan sebagai bagian dari penilaian indeks kualitas lingkungan.
"Kami hanya punya satu tim untuk satu kabupaten, jadi peran masyarakat sangat penting," ujarnya.
DLHK Karawang juga mengapresiasi inisiatif warga dan pihak kelurahan yang telah aktif membersihkan lingkungan serta memangkas pohon di sekitar permukiman.
"Ini bukan tanggung jawab penuh DLHK saja, tapi tanggung jawab kita bersama. Kalau masyarakat peduli dan cepat melapor, penanganan bisa lebih efektif," tandas Dede. [Sky]