 |
| Erwin Baharudin. (foto:Sky) |
KarawangNews.com – Kepala UPTD Wilayah 1 Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat, Erwin Baharuddin, menegaskan, pihaknya terus berupaya menanggulangi permasalahan sampah liar yang masih marak di sejumlah titik wilayah Karawang.
Menurut Erwin, pihaknya setiap hari mengerahkan dua armada pengangkut sampah untuk berkeliling membersihkan tumpukan sampah liar di jalan-jalan protokol dan titik rawan seperti Bundaran Kodim, Bundaran Charles Kupo, Jatirasa, Anjun, dan sekitar Aliando.
"Setiap hari kita keliling, dua armada turun dengan empat pemuat dan satu sopir di masing-masing armada. Kita sudah pasang spanduk, lakukan sosialisasi, dan kerja sama dengan pihak kelurahan, desa, dan kecamatan. Semua upaya sudah kita lakukan agar Karawang bersih," ujar Erwin kepada wartawan, Senin (20/10/2025) siang.
Ia menjelaskan, wilayah kerja UPTD 1 mencakup delapan kecamatan, yaitu Karawang Barat, Karawang Timur, Telukjambe Barat, Telukjambe Timur, Klari, Ciampel, Pangkalan, dan Tegalwaru. Dengan jumlah sebanyak 250 petugas, termasuk penyapu dan sopir, DLH Karawang berupaya menjaga kebersihan wilayah secara rutin meski dengan keterbatasan tenaga dan sarana.
Namun, Erwin menyoroti, permasalahan utama bukan hanya pada teknis pengangkutan, melainkan mindset masyarakat yang masih rendah terhadap kesadaran lingkungan.
"Sekarang logikanya, satu mobil setiap hari masuk ke TPS Anjun atau Lengok, tapi sampahnya tetap menumpuk. Artinya ada yang buang sampah sembarangan, bahkan malam hari. Jadi bukan cuma tugas DLH, tapi tanggung jawab kita semua," tegasnya.
Ia juga meminta agar RT, RW, dan warga sekitar ikut berperan aktif menjaga kebersihan lingkungannya.
"Kebersihan itu kerja bareng, bukan cuma tanggung jawab DLH atau pemerintah. Kalau warga ikut piket, jaga TPS, dan tidak buang sembarangan, lingkungan kita pasti bersih," imbau Erwin.
Lebih lanjut, Erwin berharap agar pihak kecamatan bersama Satpol PP dapat menerapkan sanksi tegas bagi warga atau pihak yang masih membuang sampah sembarangan, demi menciptakan efek jera dan memperkuat disiplin kebersihan di masyarakat.
"Saya ingin ada penegasan dari Satpol PP. Kalau memang buang sampah sembarangan, ya dikenakan sanksi. Karena kalau tidak ada efek jera, masalah ini tidak akan selesai," tandasnya. [Sky]
