![]() |
Asep Agustian, S.H. |
KarawangNews.com – Penggunaan anggaran Rp781 juta oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Karawang, untuk pembelian sekam di median jalan Interchange Karawang Barat menuai kritik tajam.
Pemerhati kebijakan publik sekaligus Ketua Peradi Karawang, Asep Agustian atau akrab disapa Askun, menilai proyek tersebut tidak masuk akal dan berpotensi membahayakan keselamatan pengguna jalan.
"Masuk akal atau tidak anggaran sampai Rp781 juta hanya untuk membeli sekam? Ini jelas pemborosan," tegas Askun, Rabu (10/9/2025).
Ia juga menyoroti aspek keselamatan, karena sekam di jalan raya bisa beterbangan mengenai mata pengendara motor.
"Kalau mau merasakan kena sekam yang beterbangan, coba aja naik motor tanpa kacamata. Itu di jalan raya, bukan di sawah. Angin kendaraan bisa membuat sekam beterbangan. Ini jelas membahayakan," katanya.
Askun menegaskan, penggunaan sekam di jalan raya bukan praktik lazim dan menduga ada potensi penyalahgunaan anggaran.
"Baru di Karawang ada jalan raya pakai sekam, di daerah lain nggak ada. Ngaco, apa-apaan sih?" ujarnya kecewa.
Ia pun mendesak aparat penegak hukum (APH) untuk turun tangan mengusut proyek DLH Karawang tersebut.
"Maka buat saya, pemborosan uang ini wajib diselidiki. Kayaknya LH ini pada kebal hukum deh," tandasnya. (*)