KarawangNews.com – Meski menjadi langganan banjir hingga 18 tahun terakhir, warga Karangligar, Karawang, tetap bersemangat memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Minggu (17/8/2025).
Peringatan dimulai dengan upacara bendera, dilanjutkan karnaval dan berbagai lomba rakyat yang diikuti warga dengan penuh antusias. Suasana semakin meriah dengan seragam merah putih dan pernak-pernik khas pesta kemerdekaan.
Di balik keceriaan itu, warga masih menyimpan harapan besar agar kampung mereka benar-benar "merdeka" dari banjir. Mereka mengapresiasi pembangunan bendungan dan waduk di Cariu, serta rencana pintu air Cidawolong di Sungai Cibeet yang digagas pemerintah. Warga berharap langkah tersebut menjadi solusi konkret untuk menanggulangi banjir yang setiap tahun memaksa mereka mengungsi.
Selain harapan, warga Karangligar juga menyampaikan pesan moral dalam momentum kemerdekaan ini. Mereka menegaskan, kesucian merah putih jangan dikotori praktik korupsi, terutama di level pemerintahan.
"Indonesia merdeka bukan dari warisan kolonial, melainkan diperoleh dengan darah dan nyawa para pejuang. Setelah kemerdekaan direbut, seharusnya bukan untuk dinikmati koruptor," begitu seruan moral yang digaungkan dalam upacara sederhana namun khidmat tersebut.
Dengan penuh semangat, warga Karangligar ingin merdeka bukan hanya dalam pekikan kata, tapi juga dalam kehidupan nyata, hidup nyaman, aman, tenteram, dan sejahtera, sebagaimana cita-cita para pahlawan bangsa. (red)