![]() |
Yayan Hidayat. |
KarawangNews.com – Kepengurusan baru Keluarga Mahasiswa Islam Karawang (KMIK) Jakarta periode 2025–2026 resmi dilantik pada Minggu (3/8/2025) di Galeri Bale Indung Nyi Pager Asih, Karawang, Jawa Barat.
Acara pelantikan ini dirangkaikan dengan dialog kebudayaan dan rapat kerja (raker) sebagai langkah awal menyusun program kerja satu tahun ke depan.
Pelantikan dilakukan Dewan Pembina KMIK Jakarta, Taufik Lutfi, dan turut dihadiri sejumlah elemen organisasi seperti KEMPAKA, KKY, IPNU, IPPNU, KNPI, Dewan Kebudayaan Daerah Karawang, mahasiswa UNSIKA, serta para senior KMIK Jakarta.
Dalam sambutannya, Taufik Lutfi berharap pengurus baru dapat membawa KMIK Jakarta ke arah yang lebih baik.
"Semoga dengan kepengurusan yang baru, bisa membawa KMIK yang lebih baik ke depan," ungkapnya.
Ketua Umum terpilih, Yayan Hidayat, dalam orasi perdananya menegaskan makna dari nama organisasi yang menyematkan kata “keluarga.” Menurutnya, para pendiri tidak hanya membentuk wadah berhimpun, tetapi menciptakan rumah tempat tumbuh dan saling mendukung.
"Saya percaya, inilah alasan mengapa para pendahulu kita dengan penuh kesadaran menyematkan kata 'keluarga' di awal nama organisasi ini. Karena mereka menciptakan rumah, tempat kita saling merawat, mendukung, dan tumbuh bersama," kata Yayan.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga identitas asal sebagai putra-putri Karawang.
"Meski kita berproses di Jakarta dan sekitarnya, kita tetap membawa nama besar tanah kelahiran kita, Kota Pangkal Perjuangan," tegasnya.
Setelah pelantikan, acara dilanjutkan dengan dialog kebudayaan bertema
'Melestarikan Budaya Lokal di Tengah Arus Modernitas.'
Narasumber yang hadir antara lain Maksrul Sodik Buhaeri, Uus Qustholani, Tatang Sukari, S.Pd., dan Faizal Muhammad. Mereka sepakat bahwa pelestarian budaya lokal adalah tanggung jawab generasi muda, bukan semata tugas pemerintah.
Sebagai penutup, pengurus baru menggelar rapat kerja untuk menyusun program strategis di tiap divisi, sekaligus merumuskan arah kegiatan selama satu periode ke depan. Momen ini menjadi langkah penting dalam menyatukan visi dan misi organisasi.
Kepengurusan baru KMIK Jakarta mengusung semangat Kabinet Tri Tangtu, yang berpijak pada tiga pilar utama: keislaman sebagai fondasi spiritual, keilmuan sebagai bekal bertindak bijak, dan kekeluargaan sebagai penguat kebersamaan. (*)
Penulis: Sindy Aulia Suryana.
Editor: Sukarya.