• Jelajahi

    Copyright © KarawangNews.com - Pelopor media online Karawang
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Translate

    Dosen Non-ASN Unsika Keluhkan Tak Kunjung Nikmati Tunjangan Kinerja

    Rabu, 27 Agustus 2025
    Kampus Unsika Karawang.


    KarawangNews.com – DU (46), salah satu dosen Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika), mengungkapkan keresahan dirinya dan ratusan rekan sejawat. Puluhan tahun mengabdi, mereka belum juga merasakan penghargaan berupa tunjangan kinerja (tukin).


    "Itulah kenyataan pahit yang dialami ratusan dosen non-ASN di Unsika," kata DU kepada wartawan, Rabu (27/8/2025).


    Menurut DU, Perpres Nomor 19 Tahun 2025 hanya mengatur tukin bagi Aparatur Sipil Negara (ASN). Sementara dosen non-ASN sama sekali tidak mendapatkan hak serupa.


    "Tugas kami jelas, mendidik, meneliti, dan mengabdi pada masyarakat. Namun hak kami berbeda," ujarnya.


    Sejak Januari 2025, para ASN di lingkungan Unsika sudah menikmati tukin dengan besaran mulai ratusan ribu hingga jutaan rupiah per bulan. Sedangkan sekitar 180 dosen non-ASN tidak mendapatkan apapun.


    “Kami menjalankan Tri Dharma sama. Ada teman-teman yang baru masuk sebagai CPNS sudah dapat tukin, sedangkan kami yang belasan hingga puluhan tahun mengabdi justru tidak. Ini jelas tidak adil,” tegas DU.


    Sebagai Badan Layanan Umum (BLU), Unsika seharusnya memiliki fleksibilitas memberikan insentif internal atau honor kinerja (hokin). Namun, hingga kini kebijakan itu belum menyentuh dosen non-ASN.


    "Tenaga kependidikan (tendik) saja sudah dapat hokin sejak 2020. Kenapa dosen non-ASN belum? Padahal kami juga bagian dari Unsika. Rasanya seperti dibedakan," tambahnya.


    Sebanyak 180 dosen non-ASN tersebar di sembilan fakultas dan 33 program studi, dengan jumlah terbanyak di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Meski tersebar di berbagai prodi, mereka menyimpan rasa kecewa yang sama, jerih payah bertahun-tahun seolah tak diakui.


    Ia menegaskan, harapan para dosen non-ASN bukan sekadar soal besaran nominal, melainkan adanya penghargaan yang setara.


    "Kalau dari pusat namanya tukin, dari internal bisa hokin. Tidak harus besar, tapi setidaknya ada bentuk penghargaan bahwa kami bagian dari Unsika. Kewajiban kami sama, jadi haknya juga jangan dibedakan," katanya.


    Meski demikian, di tengah keresahan, para dosen non-ASN tetap menjalankan tugas mengajar, meneliti, dan mengabdi dengan sepenuh hati.


    "Kami berharap pihak kampus memberikan kebijakan yang lebih adil, minimal lewat insentif internal. Surat yang sudah kami kirimkan dan ditandatangani seluruh dosen bulan lalu semoga segera direspons," harapnya.


    Hingga berita ini diterbitkan, pihak Unsika belum memberikan tanggapan. (red)

    Kolom netizen

    Buka kolom netizen

    Lentera Islam


    Hai orang-orang yang beriman jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. (QS. Al Baqarah: 153)

    Berita Terbaru