 |
| Puluhan warga Desa Dawuan Tengah saat mendatangi SMA Negeri 2 Cikampek, Karawang Provinsi Jawa Barat. (foto:sky) |
KarawangNews.com – Puluhan warga Desa Dawuan Tengah Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang, secara resmi mengajukan surat permohonan kepada Gubernur Jawa Barat melalui Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat pada Jumat (20/6/2025).
Mereka meminta solusi atas nasib calon siswa dari desa tersebut yang tidak lolos Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 jalur domisili ke SMAN 2 Cikampek.
Dalam surat yang ditandatangani Ketua Komite SMAN 2 Cikampek, Yusup Nurwenda, dan Kepala Desa Dawuan Tengah, Jejen Zaenal Arifin, ST, warga menyesalkan banyaknya calon siswa dari Desa Dawuan Tengah yang tidak terakomodir masuk ke sekolah negeri tersebut, padahal lokasi sekolah berada di wilayah desa mereka sendiri.
"SMAN 2 Cikampek berdiri di wilayah kami, namun banyak anak-anak kami yang justru tidak diterima. Dari total sebanyak 18.000 warga desa, terdapat 861 anak yang tahun ini melanjutkan ke jenjang SMA. Ini tentu menjadi keprihatinan bersama," bunyi surat tersebut.
Warga berharap Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, dapat memberikan solusi agar anak-anak dari Desa Dawuan Tengah bisa diterima di sekolah yang secara geografis berada dalam lingkungan tempat tinggal mereka.
Permohonan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan antara pihak sekolah yang diwakili Ketua Komite SMAN 2 Cikampek dengan perwakilan warga Desa Dawuan Tengah.
Pihak desa dan masyarakat mendesak agar pemerintah provinsi memberikan perhatian khusus dan mengambil langkah konkret untuk mengakomodasi kebutuhan pendidikan putra-putri mereka.
Lihat videonya ...
[sky]
