 |
| H. Sopian (kedua dari kiri) dan Kiki Tansil bersama para kepala madrasah. |
KarawangNews.com - Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Karawang, H. Sopian menyampaikan, prestasi Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) jangan jangan kalah dengan sekolah SD, SMP dan SMA.
"Jangan hanya pengetahuan agama saja, wawasan siswa-siswi madrasah harus luas tentang dunia global," kata H. Sopian, dihadapan kepala sekolah madrasah se-kabupaten.
Hal itu dia sampaikan saat menerima audiensi Soka Gakkai Indonesia (SGI), Rabu (12/6/2024) sore di aula Kantor Kemenag Karawang. Dia menyambut baik program SGI yang akan menggelar event pameran edukatif ke madrasah-madrasah di Karawang.
"Kita akan kerjasama dengan SGI, sementara ini SGI akan membuat event pameran di Madrasah Aliyah," ucapnya.
 |
| Tim Soka Gakkai Indonesia menerangkan beberapa panel motivasi tentang lingkungan dan peran anak muda. |
Dia mengaku tertarik dengan audiensi SGI yang memiliki motivasi agar siswa-siswi madrasah melek ilmu pengetahuan secara universal, diantaranya peran anak muda, agar memiliki harapan, energik dan punya tekad positif untuk masa depannya.
Di tempat sama, Staff Pameran SGI, Kiki Tansil menyatakan, pendidikan pembangunan berkelanjutan sangat penting, supaya siswa memiliki motivasi menjaga bumi lebih baik.
"Mereka aktor utama menuju Indonesia emas," ucapnya.
Kata Kiki, yang paling penting, pameran di madrasah ini bisa memimpin dan membuat aksi nyata siswa di sekolah juga ketika mereka berada di tengah masyarakat.
Pada event ini, sambungnya, SGI berupaya untuk memunculkan gagasan-gagasan siswa-siswi Gen-Z dan milenia. Jadi, pada pameran ini SGI punya konsep dari mereka untuk mereka.
Diketahui, Soka Gakkai Indonesia merupakan lembaga yang didirikan pada tanggal 13 Juli 2004 dan tergabung dalam jaringan komunitas penganut Buddhisme Nichiren.
Buddhisme Nichiren diperkenalkan ke Indonesia di tahun 1960-an. Kata 'Soka' yang berarti 'Mencipta Nilai' secara tepat memperkenalkan nilai dasar dan prinsip Buddhis tentang pengarahan kehidupan seseorang ke arah yang baik dan positif.
Pada skala yang lebih besar, ini mencerminkan komitmen organisasi untuk menyumbang pada kebaikan masyarakat.
Bagi anggota SGI, Buddhisme adalah suatu filsafat praktis tentang pemberdayaan diri dan perubahan dalam diri seseorang dapat memungkinkan orang tersebut untuk mengembangkan diri dan bertanggung jawab atas hidupnya sendiri.
Anggota SGI berjuang dalam hidup mereka sehari-hari untuk hidup dengan percaya diri, menciptakan nilai positif dalam kondisi apapun dan memberikan kontribusi untuk kesejahteraan keluarga, sahabat dan komunitas.
