 |
| DPC Granat dan 50 peserta di acara penutupan pelatihan kerja. |
KarawangNews.com - Setelah tiga hari menerima materi dan praktek, sebanyak 50 siswa lulusan SMA-SMK yang mengikuti pelatihan kerja mengoperasikan mesin injection molding serta peningkatan sumber daya manusia mengaku, wawasan mereka bertambah dan siap masuk dunia kerja di industri.
Seperti dikatakan Denisa Dwi Rahayu (19) lulusan SMA Negeri 1 Klari ini banyak menimba ilmu baru selama mengikuti pelatihan yang dilakukan DPC Gerakan Anti Narkotika Nasional (Granat) Kabupaten Karawang, Jawa Barat selama tiga hari 18-20 September 2023.
Pelatihan teori dan praktek yang digagas Granat ini bekerjasama dengan PT Cahaya Nur Asnafa, yaitu perusahaan manufacture of injection and machining part sebagai tempat praktek, berlokasi di 3 Bisnis Center, Karawang.
"Menambah ilmu baru dan jadi tahu kerja di industri itu seperti apa, selama tiga hari kita mendapat materi terori dan praktek yang cukup banyak," jelasnya.
Dia tidak menyangka, di dunia industri banyak hal yang tidak diketahuinya, sebab mata pelajaran sekolah SMA tidak mengacu ke arah sana, tetapi di pelatihan ini dia menjadi tahu 'skill' yang harus dipersiapkannya sebelum melamar kerja.
"Jadi tahu semuanya, saya harap Granat membuka pelatihan seperti ini lagi dengan materi yang lebih banyak," jelasnya.
Meski begitu, dari materi dan praktek yang dia terima selama pelatihan sudah menjadi tolak ukur dan persiapan matang bekerja di industri, terutama di bidang molding injection yang sudah dipelajarinya.
Hal sama dikatakan Sitinainun Naja (18), Granat Karawang sudah membuat matanya melek soal dunia kerja industri, para pemateri dengan jalas memberikan motivasi dan pengetahuan luas mengenai dunia kerja yang akan dia termpuh.
"Jadi tahu persiapan sebelum masuk kerja, diberi pengetahuan ketika menghadapi ujian dan wawancara personalia," ucapnya.
Di hari penutupan pelatihan ini, Reinaldi Febiolan Sukri (18) yang baru lulus SMKN 3 Karawang mengatakan, meski dia kuliah di tahun ini, yang sudah diberikan DPC Granat Karawang adalah ilmu tambahan bermanfaat baginya.
"Saya sudah masuk kuliah jurusan teknik informatika, pelatihan selama tiga hari ini menambah pengetahuan tentang mesin, menambah kawan dan pengalaman," jelasnya.
Dia mengikuti pelatihan tiga hari ini dengan antusias, dia juga berharap supaya Granat tak hanya membuka pelatihan sekali, tetapi lebih sering dan rutin dengan program baru, agar bisa mencetak sumber daya manusia yang handal di dunia industri.
Sementara itu, Ketua DPC Granat Karawang, M. Sowman Barkah berharap, peserta yang ikut pelatihan ini mendapatkan 'skill' dan pengetahuan lebih tentang mesin.
"Saya harap, sertifikat yang didapat peserta bisa bermanfaat dan jadi bahan pertimbangan pihak perusahaan saat mereka melamar pekerjaan," jelasnya.
Diakuinya, usai pelatihan ini , Granat ditawari untuk membuka program pelatihan yang sama dari beberapa perusahaan di Kabupaten Bekasi. Dia bertekad, pelatihan ini bukan yang pertama dan terakhir, tetapi bisa dilanjutkan.
"Saya harap, Pemkab Karawang dan perusahaan di Karawang bisa mendukung program kami, melatih 'skill' lulusan sekolah sebelum masuk kerja di industri," jelasnya.
Dia menyampaikan, pelatihan motivasi dan 'skill' ini sebagai solusi lanjutan setelah Granat melakukan sosialisasi tentang bahaya narkoba, terutama untuk putra-putri Kabupaten Karawang.
"Selain soal narkoba, soal tenaga kerja pun akan jadi program kita, kita akan terus memikirkan lulusan sekolah agar memilki 'skill' menghadapi dunia kerja di industri." ucapnya.
Sementara itu, materi yang diberikan kepada peserta selama tiga hari kompetensi pelatihan diantaranya, overview of injection molding, tahapan dalam perekrutan karyawan, psikotes interview, dasar-dasar K3, juga tentang bahaya narkoba.
Selain itu, materi lainnya yakni, membangun semangat enterpreneur, kultur manufaktur industri global.praktek lapangan mesin injection molding 100T 110T 160T 200T dan soft skill.
Pelatihan mesin injection molding serta peningkatan sumber daya manusia yang sehat dan bersih narkoba di 3 Bisnis Center ini mendapat dukungan Dinas Tenaga Kerja, Kadin Indonesia dan beberapa perusahaan industri, diantaranya PT Shaqeena Pandu Sejahtera.
Kemudian, PT Lentera Berkah Bersama, PT Aftech Rand Perkasa, PT Trijaya Teknik Karawang, PT Nippo Mechatronics Indonesia, PT Asama Indonesia Manufacturing, PT Siam Indo Concrete Products, PT Unicharm Indonesia, PT Nichirin Indonesia, PT Surya Moldtech dan Plasess Indonesia.
