KARAWANG, KarawangNews.com - Lepas dari soal politik, reuni akbar 212 kemarin adalah momentum silaturahmi bagi seluruh umat Islam di Indonesia, bahkan dunia internasional manapun kagum dengan aksi yang dilakukan muslim Indonesia ini.
"Banyak yang menuduh reuni 212 aksi makar dan kegiatannya akan merusak, padahal tidak demikian. Pada waktu aksi berlangsung, terlihat Polisi dan TNI santai, tidak ada yang merasa aksi ini berbahaya," kata alumni 212, Fajar Nasrul Haq, Rabu (5/12/2018) siang.
Pada reuni akbar ini, sambung Fajar, semua organisasi maupun partai melepas atribut mereka, bersatu dalam panji dan ukhuwah Islamiyah. Pada aksi berlangsung, semuanya merasakan persaudaraan yang utuh, tidak melihat golongan dan suku.
"Ciri Islam itu 'rahmatan lil alamin', din (agama, red) yang menyebarkan kedamaian dan ketentraman," kata Caleg DPRD Provinsi Jawa Barat ini.
Kedepan, reuni 212 ini menjadi momentum nasional dan perekat agama, tidak hanya muslim, banyak non muslim yang gabung, mereka pun merasa aman, sebab aksi ini tidak melakukan hal negatif apapun.
Kata dia, dari Karawang sekitar 15 bus ditambah kendaraan pribadi yang bertolak ke Tugu Monas Jakarta untuk menghadiri reuni ini, banyak juga yang menggunakan kereta. (spn)
"Banyak yang menuduh reuni 212 aksi makar dan kegiatannya akan merusak, padahal tidak demikian. Pada waktu aksi berlangsung, terlihat Polisi dan TNI santai, tidak ada yang merasa aksi ini berbahaya," kata alumni 212, Fajar Nasrul Haq, Rabu (5/12/2018) siang.
Pada reuni akbar ini, sambung Fajar, semua organisasi maupun partai melepas atribut mereka, bersatu dalam panji dan ukhuwah Islamiyah. Pada aksi berlangsung, semuanya merasakan persaudaraan yang utuh, tidak melihat golongan dan suku.
"Ciri Islam itu 'rahmatan lil alamin', din (agama, red) yang menyebarkan kedamaian dan ketentraman," kata Caleg DPRD Provinsi Jawa Barat ini.
Kedepan, reuni 212 ini menjadi momentum nasional dan perekat agama, tidak hanya muslim, banyak non muslim yang gabung, mereka pun merasa aman, sebab aksi ini tidak melakukan hal negatif apapun.
Kata dia, dari Karawang sekitar 15 bus ditambah kendaraan pribadi yang bertolak ke Tugu Monas Jakarta untuk menghadiri reuni ini, banyak juga yang menggunakan kereta. (spn)
