KARAWANG, NEWS - Daman Bin Kasim (55) warga Dusun Cilebar II, RT 01/02, Desa Kertamukti nekad gantung diri akibat sakitnya yang menahun tak kunjung sembuh. Dia mengakhiri hidupnya dengan menjerat lehernya pakai kain sarung yang digantung pada pohon albasiah di TPU (Tempat Pemakaman Umum) setempat, Jumat (3/7) malam.
Tetangga korban, Sodik (35) menjelaskan kepada, Sabtu (4/7), Daman memang sering sakit-sakitan selama beberapa tahun terakhir, kemungkinan akibat hal itu lah buruh tani itu nekad mengakhiri hidupnya. Istri Daman, Endah (40) menurutkan, suaminya itu biasa keluar rumah sore hari, tapi hingga malam belum pulang, dia kaget setelah ada kabar dari para tetangganya yang menyebutkan suaminya terlihat gantung diri di TPU.
Lelaki malang itu terlihat menggantung pada sebuah pohon di pagi hari, ketika ada warga setempat yang menuju sawahnya melintas TPU. Pada Jumat malam itu, Daman sempat dicari keluarganya, semalaman dia tak ditemukan, baru setelah pagi hari dia ditemukan tak bernyawa dengan kondisi mengenaskan. Keterangan tetangganya, satu dari dua anak Daman pergi ke Arab Saudi sebagai TKW (Tenaga Kerja Wanita).
Kematian daman jelas mengundang pihak kepolisian dan puskesmas setempat. Namun setelah diperiksa secara medis, tidak ditemukan bekas penganiayaan pada tubuh Daman, kedua pihak itu menyatakan Daman murni gantung diri, karena hanya terdapat luka jeratan di leher. Jarak kejadian dengan rumah korban hanya 500 meter, pihak keluarga tak menyangka jika Daman ke TPU malam hari untuk mengakhiri hidupnya, isak tangis keluarga tak terbendung lagi ketika Daman dibawa pulang oleh penduduk setempat ke rumahnya. (spn)