KARAWANG NEWS - Sekitar Rp 1 Miliar dana PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Mandiri) akan dikucurkan untuk pembangunan fisik dan ekonomi Kecamatan Jayakerta. Diharapkan, semua masyarakat termasuk kader-kader Partai Golkar turut mengawasi pembangunan tersebut supaya program ini berjalan baik.
Demikian kata Wakil PK (Pimpinan Kecamatan) Partai Golkar juga Bendahara PNPM Kecamatan Jayakerta, H. Ma'mun, Selasa (14/7) siang di kediaman Ketua PD (Pimpinan Desa) Makmurjaya, Jaro Amdali juga dihadiri pengurus Partai Golkar Jayakerta. Kata H. Ma'mun, sudah menjadi kewajiban bagi semua masyarakat untuk mengawasi semua program pembangunan. "Saya juga menghimbau kepada semua kader untuk bersama-sama mengawasi program ini, jika nanti ada kendala maka kita wajib melaporkan pada pemerintah," ujarnya.
Hal itu diungkapkannya supaya dana PNPM bisa bergulir lancar di Kecamatan Jayakerta, tidak boleh mandeg yang bisa mengakibatkan program tidak berjalan sesuai rencana. Diakuinya, dia bersama kader Partai Golkar di Kecamatan Jayakerta sangat mendukung pembangunan yang akan dilaksanakan di kecamatan ini. "Jadi, nantinya setiap PD harus memantau dan terus mendorong PNPM Jayakerta supaya bisa naik, ini bukan berarti mengklaim PNPM adalah Partai Golkar, bukan. Kami hanya ikut mengawasi supaya PNPM di Jayakerta berjalan terus dan tidak mandeg," ujarnya.
Kebetulan, kata H. Ma'mun, dia adalah pengurus Partai Golkar juga sebagai pengurus PNPM, jadi dia menghimbau kepada semua kadernya untuk mendukung program PNPM, sehingga pengawasan pada program ini bisa dilakukan oleh semua masyarakat. Pada Kamis, Jumat dan Sabtu besok rencananya akan digelar pelatihan di TPK (Tambak Pandu Karawang) yaitu pelatihan KPMD (Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa) Kecamatan Jayakerta dan Kecamatan Cilebar.
"Saya setuju dengan adanya program PNPM ini untuk memperdayakan dan membantu meningkatkan kemiskinan, contohnya yang tadinya tidak punya modal dagang diharapkan bisa dagang. Untuk itu, saya juga himbau sejak sekarang supaya peminjam uang PNPM pengembaliannya harus baik," paparnya.
Dana awal PNPM di kecamatan ini sekitar Rp 1 milyar, pada awal bulan lalu struktur pengurus sudah dibentuk dan menunjuk Yusuf Fauzi SE, sebagai ketua. Diakui H. Ma'mun, Kecamatan Tirtajaya sudah berhasil melakukan PNPM dan kemungkinan Kecamatan Jayakerta pun akan berguru ke Kecamatan Tirtajaya untuk membantu supaya selama proses PNPM digulirkan tidak ada kendala dan dana ekonominya tidak mandeg. Tercatat, 70 persen dari dana PNPM ini untuk pembangunan fisik desa dan 25 persen untuk perguliran ekonomi kerakyatan.
Dengan begitu, H. Ma'mun menghimbau pada kadernya untuk mensukseskan PNPM. Namun, bukan hanya terbatas PNPM yang harus didukung, semua bentuk pembangunan desa harus dipantau kader-kader partai, jika ada kejanggalan bisa dilaporkan langsung ke pemerintah. "Yang penting semua program yang turun ke desa jangan mandeg dan bisa berjalan lancar sesuai program, saya berharap semua masyarakat mendukung dan memiliki kemauan untuk membangun desanya," katanya. (*)