Cabor Tenis Meja Putra, Kecamatan Rengasdengklok melawan Kecamatan Cibuaya.
RENGASDENGKLOK, RAKA - Sedikitnya tiap kontingen kecamatan mendatangkan 200 orang ke Rengasdengklok untuk mengikuti pelaksanaan O2SN (Olimpiade Olah Raga dan Seni) tingkat Kabupaten Karawang, 6-7 Mei 2009. Dalam waktu singkat, di kota Proklamasi ini tumplek sekitar 15 ribu orang untuk menyaksikan ajang bergengsi olah raga dan seni tingkat kabupaten.
Demikian kata Kepala UPTD TK,SD Rengasdengklok, Drs. Muhrodi Suruzi kepada RAKA, (7/5) siang di sela pelaksanaan O2SN tersebut. Kata dia, jika seorang saja mengeluarkan uang jajannya Rp 5000, kalau dikalikan 15 ribu orang yang hadir dari 30 kecamatan sekabupaten, berapa rupiah penghasilan tukang dagang pada pelaksanaan O2SN ini. "Semua pedangan laku keras, semuanya habis terjual, ini merupakan keuntungan bagi tuan rumah," katanya.
Dia berharap, semua kecamatan yang berkunjung ke Rengasdengklok merasa nyaman di setiap cabang dan jenis perlombaan yang dipertandingkan. Dia pun meminta maaf pada seluruh warga pendidikan yang ada di kabupaten karawang, khususnya SD, jika dalam pelaksanaan O2SN ini ada yang kurang memuaskan baik dari segi tempat maupun memberi pelayanan. "Terima kasih pada semua pihak yang membantu pelaksanaan O2SN sehinngga berjalan sesuai yang diharapkan," ujarnya.
Sebagai tuan rumah, pihaknya sudah berusaha maksimal supaya O2SN berjalan lancar pada pembukaan da pelaksanaan, meski banyak kekurangannya. Dia pun merasa bangga tempatnya dijadikan lokasi untuk pelaksanaan O2SN. Sehingga, seluruh pelosok mengetahui kondisi Rengasdengklok, dimana di kota ini lahir Republik Indonesia.
Mengomentari hasil kejuaraan O2SN ini, dia melihat prestasi yang diraih tim tiap kevamatan merata, tiap kecamatan punya andalan masng-masing, meski memang diantara peserta ada kecamatan yang hanya jadi pelengkap penderita. "Ada yang tidak memperolah apa-apa, jangankan emas, perak perunggu, juara harapan pun tidak dapat," ujarnya.
Untuk sarana dan tempat pelaksanaan dianggap cukup, meski tidak sempurna seperti yang diharapkan. Menurutnya, tidak ada di daerah manapun yang memiliki fasilitas oleh raga lengkap dan bagus, kecuali di kota Karawang. "Diantaranya macet, Rengasdengklok macet total pada saat acara pembukaan kemarin," imbuhnya.
Sementara itu, semua peserta O2SN telah mengikuti cabang olah raga dan seni sesuai aturan. Dan bagi sang juara, akan terus mendapatkan pembinaan dari kecamatan masing-masing untuk mewakili Kabupaten Karawang dipertarungan O2SN tingkat Provinsi Jawa Barat. Dan bagi peserta yang kalah pada O2SN kabupaten ini diharap supaya jangan berkecil hati tapi tetap optimis bisa meraih juara di tahun mendatang. (spn)