![]() |
Siswa SDN Kutagandok 3 menunggu giliran masuk kelas setelah kelas lainnya selesai belajar. (03/09) |
KarawangNews.com - Dunia pendidikan di Kabupaten Karawang masih dihinggapi potret miris. Di Kecamatan Kutawaluya, masih terdapat sekolahan yang mengalami kekurangan ruang belajar.
Kondisi ini dialami SD Negeri Kutagandok 3, pihak sekolah terpaksa menerapkan sistem masuk pagi siang bagi sebagian siswa dikarenakan jumlah kelas tidak mencukupi.
Hal ini menjadikan siswa yang belajar siang sering kali kurang kondusif dan tidak fokus dalam menerima pelajaran, karena durasi belajar siang yang terbatas dibandingkan kelas pagi.
Sekretaris Komite SDN Kutagandok 3, Yoza Mahendra, menyampaikan sejak 3 tahun yang lalu pihaknya sudah berkali-kali mengajukan ke Pemda Karawang melalui Dinas Pendidikan dan Olahraga.
Menurutnya, selain kekurangan ruang kelas, terdapat kerusakan di berbagai area sekolah seperti plafon di beberapa kelas yang rawan ambrol dan pagar sekolah yang sudah tidak layak.
![]() |
Kondisi pagar sekolah yang sudah tidak layak |
"Semenjak 2023 sudah kita ajukan berkali-kali, hingga kini sayangnya belum ada realisasi perbaikan ataupun pembangunan ruang kelas baru sama sekali. Pemda Karawang jangan abai dan tutup mata atas kondisi ini," kata Yoza.
Selain masalah ruang kelas, di SD Kutagandok 3 juga mengalami keterbatasan sarana lain, seperti pagar sekolah yang sudah tidak layak dan fasilitas penunjang lainnya.
Hal ini semakin menegaskan perlunya pemerataan pembangunan infrastruktur pendidikan agar seluruh siswa mendapatkan akses belajar yang layak.
"Kalau sarana kurang, yang rugi bukan hanya para siswa di sekolah, tapi juga para orangtua yang anak-anaknya seharusnya mendapat fasilitas lebih baik,” tutur Yoza.
Sementara, Kabid Dikdas Disdikpora, Yanto saat dikonfirmasi KarawangNews, hingga berita ini terbit belum juga memberikan tanggapan dan keterangan. (Red)