![]() |
Kepala SDN Rengasdengklok Utara II, Hj Aas Agustini saat memberikan piagam penghargaan kepada para siswa-siswi berprestasi. (22/09) |
KarawangNews.com - Lomba olahraga tradisional (oltrad) dapat menjadi sarana yang efektif untuk memperkenalkan dan mewariskan permainan tradisional kepada para siswa. Minat dan antusiasme generasi muda pada olahraga tradisional dapat meningkat, sehingga bisa menjadi ajang pelestarian budaya nusantara.
Belum lama ini, Tim Oltrad SDN Rengasdengklok Utara II mengikuti lomba pada Pekan Olahraga Tradisional Darojatul Ashfad (POPTRADFHAD) yang diadakan oleh KORMI Kabupaten Bekasi yang bekerjasama dengan Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional Indonesia (KOPTI) pada Sabtu, (20/09/2025) kemarin.
Lomba Oltrad yang digelar di PP Darojatul Ashfad, Kecamatan Karangbahagia, Kabupaten Bekasi ini melombakan beberapa pilihan cabang olahraga semisal sumpit, terompah, lari balok dan lainnya yang diikuti mulai dari jenjang MI/SD dan MTs/SMP se-Jabodetabeka Raya.
Tim Terompah Panjang Beregu Putri dan Tim Lari Balok Putra SDN Rengasdengklok Utara II berhasil keluar sebagai Juara I, sedangkan Tim Lari Balok Putri menjadi Juara II.
![]() |
Pelatih Oltrad SDN Rengasdengklok Utara II, Ferry Wibowo (paling kanan) berfoto bersama peserta didiknya. (20/09) |
"Alhamdulillah, Lomba kemarin kami bersyukur, di kegiatan POPTRADFHAD kami berhasil meraih juara," ujar Pelatih Tim Oltrad, Ferry Wibowo.
Dikatakannya, hal ini berkat arahan dan bimbingan dari Kepala Sekolah SDN Rengasdengklok Utara II, Hj Aas Agustini yang selalu mensupport tiap aktivitas pembelajaran yang dilakukan para guru dan siswa-siswi di sekolah.
Kegiatan ini, menurutnya, sangat baik untuk perkembangan karakter para siswa di sekolah dan generasi muda pada umumnya. Dikarenakan, trend kecanduan gadget yang semakin hari semakin mengkhawatirkan.
"Olahraga tradisional selain juga menyehatkan, bisa juga mengendalikan dan mengalihkan perhatian para remaja dari ketergantungan kepada gadget," kata Ferry.
Lebih lanjut, Ferry berharap kepada Pemkab Karawang, dalam hal ini Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga agar kedepannya lomba permainan rakyat dan olahraga tradisional seperti ini, bisa lebih sering digalakkan dan diperbanyak, tidak hanya sekedar dilaksanakan 1 tahun sekali saja.
"Mohon diperbanyak ajang lomba-lomba seperti ini," tandasnya. (Yoza)