![]() |
Keluarga bersama 2 alumni SMK PGRI Cikampek telah menerima ijazah dari pihak sekolah. (foto:Sky) |
KarawangNews.com – Ijazah RS (18) dan SS (19), alumni SMK PGRI Cikampek Kecamatan Kotabaru, Karawang, Provinsi Jawa Barat, yang sebelumnya tertahan karena tunggakan SPP, akhirnya diserahkan pihak sekolah setelah dilakukan mediasi bersama keluarga.
Awalnya, RS mengaku kecewa karena gagal mengikuti tes kerja lantaran ijazahnya belum diberikan. Namun, setelah menuai sorotan pemberitaan, pihak sekolah akhirnya menyerahkan dokumen tersebut.
Hal itu disampaikan Adi (46), keluarga RS, mengapresiasi langkah SMK PGRI Cikampek yang mau membuka mediasi.
"Saya ucapkan banyak terima kasih dengan mediasi ini. Alhamdulillah ijazah bisa saya ambil dengan cara kekeluargaan," ujar Adi kepada wartawan, Jumat (22/8/2025) siang.
Ia berharap, ke depan pihak sekolah lebih fleksibel dan memiliki kebijakan agar komunikasi dengan keluarga siswa tidak kaku.
"Karena tunggakan SPP Rp360 ribu, ijazah tertahan dan peluang kerja anak jadi terhambat. Ke depan saya minta sekolah lebih peka dan punya empati," ungkapnya.
Sementara itu, Dian Besari (37), orangtua SS, juga mengaku lega setelah ijazah anaknya bisa diambil meski belum melunasi seluruh tunggakan SPP karena keterbatasan ekonomi.
"Alhamdulillah sudah mendapat ijazahnya. Terima kasih buat SMK PGRI Cikampek yang memberi kebijakan kepada keluarga saya," ucapnya. [Sky]