![]() |
Akun FB Adrian Wijaya. (foto:net) |
KarawangNews.com - Adrian Wijaya, seorang mantan karyawan di sebuah tempat biliar di salah satu mal di Karawang mengungkap perlakuan tidak manusiawi yang diterimanya saat masih bekerja.
Hal itu disampaikan Adrian Wijaya melalui sebuah cuitan yang diunggah di media sosial grup FB KarawangNews.com pada Sabtu siang (14/6/2025) sekira jam 2.00 WIB, dan berharap dapat menjadi perhatian Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Karawang dan instansi terkait.
Menurut pengakuan Adrian dalam cuitannya tersebut, saat melamar kerja, ijazah karyawan ditahan perusahaan. Hal itu terpaksa diterimanya demi mendapatkan pekerjaan di tengah sulitnya mencari kerja.
Dalam perjalanannya, peraturan kerja yang diterapkan dianggap tidak manusiawi, seperti melarang karyawan menggunakan ponsel, dilarang berbicara, dan yang paling parah, karyawan dilarang makan, meskipun sedang sepi pengunjung.
Selain masalah peraturan yang memberatkan, gaji karyawan juga sering terlambat dibayarkan. Tak hanya terlambat, gaji juga dipotong apabila karyawan terlambat datang satu menit saja, sakit, atau meminta cuti, meskipun disertakan surat keterangan dokter.
Hal ini terjadi terus-menerus dan diterima karyawan demi mempertahankan pekerjaan dan demi dapat menebus ijazah yang masih ditahan perusahaan.
Proses pengunduran diri karyawan juga dipersulit. Setelah resmi keluar, ijazah tak segera dikembalikan, sehingga karyawan terpaksa melapor ke Disnaker Karawang. Setelah proses yang cukup lama, barulah ijazah tersebut dapat diterima kembali.
Hal yang lebih tragis, berdasarkan informasi yang diterima, seorang karyawan yang masih bekerja di tempat tersebut pingsan akibat kelaparan, karena tidak diberi kesempatan makan oleh atasannya.
Ungkapan kekecewaan dan penderitaan karyawan tersebut kemudian menjadi sorotan luas. Dalam unggahannya, Adrian meminta Disnaker Karawang segera turun tangan dan memberikan sanksi tegas kepada perusahaan yang masih melanggar peraturan ketenagakerjaan.
"Ini bukan masalah sepele, tapi masalah nasib manusia yang mencari kerja demi memenuhi kebutuhan hidup. Mohon Disnaker segera menindak dan memberikan sanksi kepada perusahaan yang bersangkutan," ujar Adrian.
Tagar #kangdedimulyadi dan #disnakerkarawang turut disematkan demi mendapatkan perhatian luas dan tindak lanjut segera dari instansi terkait. (Sky)