KarawangNews.com - Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat saat ini sedang konsen mengentaskan pengangguran. Hal itu diungkapkan Wakil Bupati Karawang, H Aep Syaepuloh SE.
Wakil bupati menyatakan hal itu saat memimpin rapat sosialisasi informasi pekerjaan yang dihadiri Kepala Dinas Ketenagakerjaan, Apindo, forum HRD dan perwakilan perusahaan di Ruang Rapat Lt. III Plaza Pemkab Karawang, Selasa (10/1/2023).
Kata H. Aep, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022, tingkat pengangguran terbuka (TPT) mencapai 9,87 persen. Permasalahannya, pencari kerja setiap tahun selalu bertambah, seiring kelulusan siswa SMA-SMK hingga sarjana.
Jumlah lulusan yang semakin membludak itu, kata H. Aep, tidak diiringi dengan pertumbuhan kesempatan pekerjaan yang memadai.
Menyadari hal itu, Pemkab Karawang bakal konsen mengurai persoalan pengangguran. Mengingat, Kabupaten Karawang memiliki 5.451 perusahaan, dengan jumlah ini Karawang merupakan wilayah industri terbesar di Asia Tenggara
"Kami ajak perusahaan seperti Apindo dan forum HRD untuk sama-sama membantu mengurangi angka pengangguran di Karawang," ujar H. Aep.
Kata dia, salah satu upaya untuk mengurangi jumlah pengangguran di Karawang, adalah dengan mengoptimalkan aplikasi infoloker. Saat ini, baru 105 perusahaan yang tercatat membuka lowongan pekerjaan di infoloker.
"Kita upayakan agar informasi lowongan kerja di perusahaan bisa cepat sampai ke masyarakat Karawang, ini perlu juga peran dari pihak perusahaan untuk mendaftarkan lowongan kerja di Infoloker," ujar H. Aep.
Ketua Apindo Karawang, Abdul Syukur mengatakan, minimnya informasi tentang lowongan kerja membuat masyarakat kesulitan mencari kerja. Sehingga, perlu langkah kongkrit bersama untuk membantu mengurangi angka pengangguran di Karawang.
"Jangan sampai hal itu dimanfaatkan terus menerus oleh oknum-oknum untuk memeras pencari kerja dengan iming-iming diberikan pekerjaan," kata Abdul Syukur.
