Ombudsman Perwakilan Jawa Barat (Jabar) berharap masyarakat proaktif jika menemukan adanya permintaan uang di sekolah, yang masuk kategori pungutan liar pada penyelenggaraan pendidikan di Jawa Barat.
"Kalau ada kejadian seperti itu, bisa melapor kepada kami. Tolong informasikan ke kami untuk kami tindaklanjuti," kata Plh Kepala Perwakilan Ombudsman RI Jabar Dominikus Dalu di Bandung, Kamis (20/1/2022) kemarin.
Menurut dia, jika ada laporan masyarakat terkait dugaan pungutan liar (pungli), Ombudsman akan melakukan investigasi dan memeriksa pihak-pihak terkait.
"Pihaknya siapa saja, siapa yang terlibat di situ. Kalau terbukti, nanti kami sampaikan ke pihak terkait seperti Pemprov," beber dia.
Menurutnya, Ombudsman akan menindaklanjuti laporan masyarakat kemudian melakukan kroscek. Sehingga semua yang dilakukan berdasarkan data.
"Kami bicara atas dasar data, kalau ada dugaan pungli akan kami tindak lanjuti ke dinas terkait," ujarnya.
Ombudsman akan melihat berdasarkan tingkat kesalahannya. Namun biasanya Ombudsman akan memilih cara preventif, memberitahu agar tidak mengulangi kesalahannya. Diketahui, tim Saber Pungli Jabar menemukan adanya dugaan pungli oknum sekolah kepada siswa mutasi. Orang tua siswa mutasi tersebut diduga diminta sejumlah uang. (rls/red)
