• Jelajahi

    Copyright © KarawangNews,com - Pelopor Media Online di Karawang
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Nakes Gugur Ketika Melawan Covid-19, Ahli Warisnya Mendapat Santunan BPJamsostek

    Senin, 19 Juli 2021

    Roswita Nilakurnia.


    JAKARTA, KarawangNews.com - Jum'at (16/7/2021), BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) menyerahkan santunan program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) Penyakit Akibat Kerja (PAK) sebesar total Rp318 juta kepada ahli waris mendiang Liza Putri Noviana. 


    Liza merupakan tenaga kesehatan (Nakes) di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, yang gugur akibat Covid-19 pada 24 Juni 2021 lalu. 


    Secara virtual, penyerahan santunan secara simbolis ini disampaikan Wakil Menteri Kesehatan Dr. Dante Saksono Harbuwono kepada Yeti Supriati, ibunda almarhumah Liza, sebagai perwakilan ahli waris dan disaksikan secara virtual oleh Plt. Deputi Bidang Pencegahan BNPB Harmensyah.



    Virtual ini juga dihadiri Direktur Syariah & Sustainability Finance Danamon Herry Hykmanto, Ketua Umum Satgas Covid-19 Andre Rahadian, Direktur Pelayanan BPJamsostek Roswita Nilakurnia dan Kepala Kantor Cabang BPJamsostek Jakarta Kelapa Gading Erfan Kurniawan.


    Disampaikan Roswita, dia belasungkawa atas musibah yang dialami Liza Putri Noviana, dia juga apresiasi terhadap Kementerian Kesehatan, Bank Danamon dan BNPB dalam memberikan perlindungan bagi Nakes dan Relawan Covid-19. 


    Menurut Roswita, mendiang Liza sudah terdaftar sejak Oktober 2020. Kata dia, sejak pandemi dimulai hingga saat ini sekitar 43 ribu Nakes dan relawan terdaftar menjadi peserta BPJamsostek. 


    Namun, hingga saat ini hanya sekitar 25 ribu Nakes dan relawan yang masih tercatat aktif mendapatkan perlindungan dari BPJamsostek.


    Kata dia, Covid-19 mulai meningkat lagi, sementara para Nakes dan relawan masih banyak yang memerlukan perlindungan ini. 


    "Saya mengajak para pengusaha, badan usaha dan stakeholder lainnya untuk turut berpartisipasi dalam memberikan perlindungan, ini sebagai bentuk hadirnya negara dan dunia usaha dalam memastikan perlindungan diri mereka yang berada di garda terdepan,” tutur Roswita.


    Dijelaskan Roswita dua anak mendiang Liza akan mendapatkan beasiswa pendidikan sebagai salah satu manfaat dari perlindungan BPJamsostek.


    “Kami harap santunan ini dapat membantu anak-anak almarhumah untuk tetap semangat melanjutkan pendidikan sampai ke jenjang perguruan tinggi, melanjutkan cita-citanya sepeninggalan sang ibu," ujarnya. 


    Kata dia, semua yang sudah lakukan pihaknya selama pandemi hingga hari ini merupakan wujud keterlibatan berbagai pihak dalam memberikan apresiasi dan kepastian perlindungan bagi para Nakes dan relawan Covid-19, agar dapat melaksanakan tugas dengan tenang. 


    "Semoga kita semua dapat melewati masa pandemi ini dengan bersama-sama saling membantu dan menjunjung asas kemanusiaan,” ucapnya.


    Senada dengan Roswita, Dr. Dante Saksono Harbuwono mengatakan, seluruh lembaga dan pemerintah daerah harus waspada dan menyiapkan skema terbaik untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 ini. 

    Dr. Dante Saksono Harbuwono.


    Kata Dr. Dante, perlindungan dari BPJamsostek berupa santunan tidak bisa mengganti duka dan rasa kehilangan anggota keluarga, tetapi diharapkan bisa membantu meringankan beban keluarga yang ditinggalkan. 


    Dia juga mengingatkan, untuk selalu mentaati protokol kesehatan (prokes) yang berlaku, agar pandemi ini dapat segera dilewati dan bisa menjalani hidup di era kebiasaan baru. 


    Pada kesempatan ini, Herry Hykmanto juga menyampaikan, rasa duka cita yang mendalam atas gugurnya Liza sebagai pahlawan kemanusiaan. 


    Diakui Herry, dukungan bagi relawan merupakan wujud nyata kepedulian Bank Danamon untuk membantu upaya pemerintah dalam penanganan Covid-19, salah satunya dengan melanjutkan pembayaran iuran BPJamsostek, bagi para Nakes sebagai bentuk dukungan kemanusiaan. 


    Dia berharap, perusahaan atau badan usaha lain agar ikut aktif memberikan perlindungan kepada para Nakes dan relawan.


    Sementara itu, Harmensyah menyampaikan, hingga saat ini lebih dari 1.200 Nakes gugur dalam penanganan Covid-19 ini dan mayoritas didominasi oleh dokter. 


    Dia menyatakan duka cita yang mendalam dan apresiasi, karena Nakes yang meninggal dunia telah memberikan dedikasi dan kontribusi terbaiknya mengorbankan jiwa dan raga. 


    Dia berharap, melalui kontribusi dunia usaha dan BPJamsostek, para Nakes bisa bekerja dengan tenang menangani Covid-19 ini, sehingga nantinya bisa menjalani hidup dan berdampingan dengan Covid-19 di era new normal.


    Dia juga sangat mengapresiasi keterlibatan dunia usaha seperti Bank Danamon dalam memberikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi para relawan Nakes maupun non Nakes yang terlibat dalam penanganan pandemi ini. 


    "Melalui donasi dari dunia usaha yang disalurkan melalui BPJamsostek ini tentunya menjadi salah satu perhatian, agar para relawan terlindungi dari risiko pekerjaan,” imbuhnya.


    Suasana duka masih sangat terasa saat Yeti Supriati, ibunda dari mendiang Liza mengucapkan terima kasih kepada semua pihak.


    “Terima kasih kepada Bank Danamon, BNPB, dan BPJAMSOSTEK atas perlindungan dan santunan yang diberikan,” ucap Yeti seraya menahan tangis.


    Pejabat pengganti sementara (Pps) Kepala Kantor Cabang BPJamsostek Karawang, Muhammad Sulaiman Nasution menyampaikan, semua pihak yang belum jadi peserta BPJamsostek agar segera memberikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada para tenaga kerjanya.


    "Khususnya di Kabupaten Karawang, seluruh tenaga kesehatan (Nakes) harus terjamin perlindungannya, karena perlindungan jaminan sosial menjadi sangat penting pada masa pandemi Covid-19 ini," ujarnya. [rls]

    Kolom netizen

    Buka kolom netizen

    Lentera Islam


    Hai orang-orang yang beriman jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. (QS. Al Baqarah: 153)

    Berita Terbaru

    lingkungan

    +