BeritaKarawang.com - Meningginya air Sungai Citarum beberapa hari ini menenggelamkan tanaman palawija yang ditanam petani di bantaran Sungai Citarum. Seperti di Desa Medang Asem, Kecamatan Jayakerta, petani merugi karena tanaman mereka terendam.
Beberapa petani palawija setempat mengungkapkan, tanaman palawija yang hanya digenangi air pun akan mengakibatkan produksi merugi, karena tanaman tidak akan tumbuh baik jika terlalu banyak air. Palawija yang ditanam warga setempat ini diantaranya singkong, terong labu, kacang, bayam dan lainnya.
"Jika di hitung-hitung, kita rugi sekitar Rp 1 juta, sebagian tanaman hanyut terbawa arus. Sedangkan tanaman sisa yang masih ada pun terancam tidak bisa dipanen," kata Nawi (32), warga Dusun Pawanda RT 11/06, Desa Medangasem, Jumat (19/3/2010) siang. (**)