• Jelajahi

    Copyright © KarawangNews.com - Pelopor Media Online di Karawang
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Recording Seismik Masih Berjalan

    Sabtu, 25 Juli 2009

    TIRTAJAYA, RAKA - Kini masyarakat di daerah utara Karawang sudah terbiasa dihentikan petugas Pertamina yang melakukan 'recording' atau perekaman kandungan perut bumi. Seperti di Kecamatan Tirtajaya, recording masih terus dilakukan, juga di beberapa desa kecamatan lainnya. Sementara ini, di Kecamatan Rengasdengklok baru dua desa yang sudah selesai.


    Petugas pertamina menghentikan kendaraan yang melintasi kabel-kabel pendeteksi getaran, karena jika sedang merekam getaran lalu ada kendaraan melintas, maka perekaman akan terganggu oleh getaran mesin motor maupun mobil. Namun begitu, beberapa traktor yang membajak sawah tetap berjalan meski traktor itu posisinya berada tidak jauh dari garis kabel. Ini karena tidak ada satu petugas pun yang menghentikan traktor kecuali kendaraan yang melintasi jalan saja.


    Waktu perekaman hanya berselang 2 hingga 5 menit, cukup membuat jenuh para pengendara, apalagi bagi mereka yang sibuk dan terburu-buru. Awalnya, perekaman kandungan gas dan minyak di perut bumi oleh Pertamina ini dikomplen warga, karena saat itu warga belum mengetahui alasan mereka dihentikan, lagi pula tidak ada seorang petugas pun yang menjelaskan alasan semua kendaraan dihentikan. Terlebih, para staf Pertamina yang turun ke daerah kadang sulit di wawancarai wartawan dengan alasan tidak jelas.


    Pertamina telah melakukan pengeboran dan perekaman kandungan perut bumi di beberapa kecamatan daerah utara Karawsang. Pekerjaan ini merupakan realisasi rencana Pertamina sejak tahun 2004 lalu. Diketahui, titik yang terbaik untuk pengeboran sekitar dua kilometer dari kompleks percandian Batujaya. Sebelumnya, sejak 1960-an, Pertamina mengeksploitasi minyak mentah di Desa Tambak Sumur, Kecamatan Tirtajaya, Karawang. Namun, saat itu Pertamina mengkhawatirkan pengeboran mengganggu situs Batujaya.


    Sementara itu, di Kecamatan Tirtajaya, sejumlah pemilik lahan sawah menunggu ganti rugi dari Pertamina. Pada proyek ini, beberapa hektar sawah diinjak-injak dan dibor sedalam 30 meter oleh petugas dari Pertamina untuk keperluan perekaman tersebut. Sebelumnya, pihak Pertamina telah menjanjikan akan melakukan ganti rugi terhadap sawah-sawah milik warga yang dibor dan dijadikan lokasi operasional.


    Hal ini dikeluhkan oleh sejumlah petani di Kecamatan Tirtajaya termasuk beberapa kecamatan lainnya yang dilintasi proyek seismik tersebut. Pertamina baru melakukan pembayaran ganti rugi untuk sawah-sawah yang diinjak-injak dan dibor di Desa Dewisari dan Desa Kertasari, Kecamatan Rengasdengklok. (spn)
    Kolom netizen

    Buka kolom netizen

    Lentera Islam


    Hai orang-orang yang beriman jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. (QS. Al Baqarah: 153)

    Berita Terbaru

    lingkungan

    +