RENGASDENGKLOK, RAKA - Jalan Kedungmundu, Rengasdengklok ditutup dari kendaraan roda empat, karena beberapa hari ini jalan di kampung tersebut sedang dibeton,
Diketahui, perbaikan jalan hotmix di desa ini hanya sanggup bertahan kurang dari tahun, perbaikan mengunakan rigit beton akan membuat jalan alternatif tersebut lebih kuat. Seperti dikatakan Mardi (30) warga Dusun Dukuh Desa Kutakarya, Kecamatan Kutawaluya, perbaikan jalan dengan menggunakan beton lebih bagus dan tidak boros biaya pemerintah, sebab dengan perbaikan menggunakan beton, kekuatan jalan mampu dilalui kendaraan truk bermuatan berat. "Kalau pakai hotmix pemerintah yang rugi, sebab kekuatannya hanya sebentar dan rusak lagi," katanya.
Warga lainnya, Mila (17) menjelaskan, perbaikan beton untuk jalan di desa ini seharusnya dilakukan sejak dulu, sebab jalan ini sering dilalui kendaraan bermuatan berat, dan jalan ini sudah dianggap sebagai jalan utama selain jalan raya Rengasdengklok. "Jalan ini sering disebut-sebut jalan alternatif Rengasdengklok," katanya.
Hingga kemarin, perbaikan sedang dilakukan dalam sepekan ini, kini jalan tersebut untuk sementara tidak bisa difungsikan untuk dilalui kendaraan roda empat maupun kendaraan roda dua. Imbasnya jalur Rengasdengklok kini semakain macet dari sebelumnya, karena kendaraan yang akan masuk Kedungmundu dialihkan ke jalan Kota Rengasdengklok.
Kemacetan di jalan raya Rengasdengklok diakui seorang tukang parkir Maman (29), diakuinya perbaikan jalan di Kedungmundu, membuat keadaan jalan raya Rengasdengklok semakin padat karena beberapa pengguna jalan yang terbiasa melalui jalan desa itu, kini harus melalui jalan Rengasdengklok. "Mau tidak mau mereka harus menempuh jalan ini walau diketahui jalan ini memang sudah terbiasa macet," imbuhnya.
Meski begitu, beberapa pengguna jalan mengaku sangat mendukung perbaikan jalan di desa itu, seperti di katakan Yuyun (32) warga Desa Kuta Gandok yang sering melalui jalan Kedungmundu untuk jalan menuju Karawang. Kata dia, perbaikan yang dilakukan di desa itu maka akan sangat mempercepat waktunya bila ingin berangkat kerja melalui jalan itu.
Pengguna jalan, Jamal (39) warga Desa Sampalan menyatakan, perbaikan jalan tersebut memang harus segera dilakukan mengingat jalan raya Rengasdengklok kini semakin menyempit oleh lapak para PKL. "Kalau jalan itu sudah bisa dipakai, pasti banyak para pengguna jalan yang ingin melalui jalan itu, karena Jalan Rengasdengklok sering macet," ujarnya. (sigit)