JAYAKERTA,RAKA - Sungguh tak bisa ditolerir apa yang sudah dilakukan DM (30) seorang ahli pengobatan sekaligus ustad di Desa Jaya Makmur, Kecamatan Jayakerta. Berdalih mengobati, DM malah memanfaatkan hal itu untuk melampiaskan nafsu bejatnya dengan menggerayangi pasiennya.
Berdasarkan laporan yang dihimpun RAKA, aksi DM dilakukan dengan berbagai motif. Menurut nara sumber yang tidak mau disebut namanya. DM memiliki trik-trik jitu mengelabuhi korbannya. Dia terang-terangan mengatakan korbannya memiliki penyakit aneh yang bisa dia sembuhkan, yaitu dengan cara memberitahu jika dia tengah mengidap penyakit berbahaya.
Dengan dalih tersebut, DM kemudian meminta korbannya untuk langsung diperiksa diruang tertutup. Dari situlah, jurus maut DM dikeluarkan, dia meminta korbannya membuka pakaian dalam, kemudian tangannya yang jahil itu menekan-nekan susunya, alasannya dia sedang memeriksa daerah perempuannya itu yang sedang sakit.
Sebut saja Mawar (40), warga setempat, ia mengaku nyaris menjadi korban pelampiasan nafsu DM. Dia menceritakan, ketika dia melintasi rumah DM, sang Ustad itu memanggilnya, kemudian DM mengatakan hal serupa seperti pada korban lainnya, yaitu mengatakan pada Mawar, bahwa dirinya memiliki penyakit aneh yang hanya bisa dia sembuhkan.
Anehnya, wanita tersebut terbujuk rayuan DM dan menuruti kemauannya, tak ayal tubuhnya digerayangi, tapi untungnya perempuan yang telah memiliki suami itu sadar dan menolak ajakan DM, karena menurut keterangan Mawar, tangan DM sudah masuk ke dalam celananya dan akan menggerayangi alat vitalnya. Namun, Mawar bisa lepas dari bujukan ustad bejat itu.
Tak bisa dipungkiri, puluhan ibu rumah tangga di desa ini merasakan resah. Pasalnya, saat ini di wilayah mereka beredar isu ada seorang ahli pengobatan sekaligus ustad yang kerap melakukan cabul. Menanggapi pertanyaan RAKA, pihak kepolisian Rengasdengklok akan menindak lanjuti keluhan warga itu jika sudah ada yang melapor, karena hingga kemarin tak satu pun warga setempat melaporkan tentang ustad cabul itu.
Belakangan ini, ustad tersebut dipercaya mampu mengobati penyakit dalam dan banyak warga mempercayainya, tapi tak sedikit perempuan yang diperlakukan tidak senonoh. Diduga, aksi cabulnya itu kerap dilakukan saat sedang melakukan praktek pengobatannya di ruang tertutup. (spn)