Dewan guru SMP Nurul Ansor, Kecamatan Jayakerta.
JAYAKERTA, RAKA - Beda dengan sekolah lain, SMP Nurul Ansor memiliki lab bahasa yang memungkinkan siswanya mahir berbahasa Inggris dan Arab. sekolah yang bernaung di bawah payung Yayasan Pendidikan Islam Nurul Ansor ini cenderung lebih mengarahkan siswanya pada nilai Islami.
JAYAKERTA, RAKA - Beda dengan sekolah lain, SMP Nurul Ansor memiliki lab bahasa yang memungkinkan siswanya mahir berbahasa Inggris dan Arab. sekolah yang bernaung di bawah payung Yayasan Pendidikan Islam Nurul Ansor ini cenderung lebih mengarahkan siswanya pada nilai Islami.
Seperti dijelaskan Pembina OSIS SMP Nurul Ansor, Oji kepada RAKA, Rabu (25/3) siang, setelah memiliki lab bahasa dan komputer, kedepannya sekolah ini akan membangun lab MIPA. "Dengan lab bahasa ini, siswa akan mampu berkomunikasi bahasa internasional, terutama Bahasa Inggris dan Bahasa Arab, tapi untuk Bahasa Arab masih dalam rencana pengembangan kedepan. Kita tahu, di kancah internasional, kita kalah dalam berkomunikasi bahasa asing," ujarnya.
Sementara itu, menghadapi Ujian Nasional (UN), sebanyak 115 siswa SMP Nurul Ansor ini tengah melakukan 'try out' yang dilaksanakan sejak 23-27 Maret 2009 dan ini merupakan hari terakhir pelaksanaan try out tersebut. "Sistem pendidikan kita sama seperti sekolah lainnya, tapi ada nilai plusnya, yaitu kita lebih kental memiliki nilai pendidikan agama Islam dan pondok pesantren," tuturnya.
Dia menjelaskan, hampir 20 persen pelajar TK, MDA, SMP, SMK LPI Nurul Ansor yang juga sebagai siswa pondok pesantren Nurul Ansor, sebanyak 80 persen tidak mondok. Pada 'try out' sekarang, merupakan kedua kalinya setelah 'try out' pertama soal-soal dari MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) Komisariat Rengasdengklok. "Bantuan BOS pemerintah selama ini telah membantu kami. Dan kami harap sekolah kami terus mendapat perhatian pemerintah," ujarnya. (spn)